Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ternyata Ini Alasan Mengapa Manusia Tidur, Ini Kata Peneliti

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |12:33 WIB
Ternyata Ini Alasan Mengapa Manusia Tidur, Ini Kata Peneliti
Mengapa Manusia Tidur, Ini Kata Peneliti (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Mungkin pertanyaan ini terdengar sederhana: “mengapa kita tidur?” Meski terdengar sederhana akan tetapi masih banyak dari kita yang belum mengetahui jawabannya secara pasti.

Namun, sebuah penelitian telah memberikan sebuah bukti yang dapat menjelaskan mengapa manusia tidur.

Melansir dari laman New Atlas, Selasa (9/1/2024), sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari University of Washington di St. Louis telah memberikan bukti yang mungkin menjawab pertanyaan terkait mengapa manusia tidur.

Dalam penelitian ini, otak manusia disamakan dengan komputer biologis yang sumber dayanya terkuras saat terjaga (terbangun). Para peneliti mengindikasikan proses ‘tidur’ yang berfungsi sebagai penyetelan ulang 'sistem operasi' otak, mengembalikan otak ke kondisi ideal untuk mengoptimalkan pemikiran dan pemrosesan.

“Otak itu seperti komputer biologis. Memori dan pengalaman saat bangun mengubah kode sedikit demi sedikit, perlahan-lahan menarik sistem yang lebih besar menjauh dari kondisi ideal. Tujuan utama dari tidur adalah untuk memulihkan keadaan komputasi yang optimal,” ucap Keith Hengen, penulis studi tersebut.

Membandingkan otak manusia dengan komputer bukan merupakan sebuah perbandingan yang ekstrim. Keduanya menggunakan sinyal listrik untuk mengirimkan informasi, memori jangka panjang seperti hard disk untuk penyimpanan dan pengambilan, dan neuron kita mirip dengan sirkuit.

Agar perbandingan dapat menjadi lebih relevan, para peneliti menggunakan ‘hipotesis kekritisan’. Dalam bidang Fisika, kekritisan merujuk pada kondisi di mana sistem kompleks berada pada titik kritis, di antara keteraturan dan kekacauan. Teori kekritisan kemudian dieksplorasi Hengen dan Wessel pada tahun 2019, menunjukkan bahwa otak secara aktif bekerja untuk mempertahankan kekritisan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement