 
                
JAKARTA – Rektor Universitas Wisconsin (UW) di Kota La Crosse, Amerika Serikat, Joe Gow telah diberhentikan oleh Senat UW. Pemecatan terjadi setelah pihak kampus menemukan video yang diunggah ke situs dewasa yang menampilkan Gow dan istrinya, Carmen Wilson tengah terlibat dalam hubungan intim.
Melansir dari laman The New York Times, Selasa (2/1/2024), Keputusan untuk memecat Joe Gow diambil dalam sebuah sidang tertutup Senat yang dilakukan pada Rabu (27/12/2023).
Dalam sidang tersebut, seluruh anggota senat sepakat dengan suara bulat untuk memberhentikan pria berumur 63 tahun tersebut dari jabatannya.
Diketahui bahwa Joe Gow telah mengepalai Universitas Wisconsin-La Crosse sejak 2007 dan merupakan pemimpin dengan masa jabatan terlama sejak tahun 1960-an.
Sedangkan istrinya merupakan seorang wakil rektor, namun jabatan tersebut hanyalah jabatan formal yang hanya melengkapi peran rektor dalam memimpin universitas.
Ketua Senat UW Karen Walsh juga menyatakan bahwa Joe Gow dianggap telah mengabaikan perannya sebagai pemimpin UW di Kota La Crosse.
Pasangan tersebut muncul di beberapa situs dewasa dengan menggunakan nama akun "Sexy Happy Couple". Selain itu, mereka juga menerbitkan dua buku yang secara rinci menjelaskan pengalaman mereka di industri film dewasa, dengan menggunakan nama samaran.
Dalam sebuah wawancara, Gow dan istrinya menyatakan bahwa pembuatan konten dewasa tersebut atas dasar persetujuan merupakan bagian dari hak kebebasan berbicara yang dijamin oleh Amandemen Pertama Konstitusi AS.
Gow sendiri sebelumya selalu menutupi aspek ini dalam hidupnya dan baru-baru ini menjadi lebih terbuka terkait kebebasan berpendapat.
Gow juga melakukan pembelaan diri dengan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak menyinggung tentang universitas tempatnya bekerja. Dirinya juga menegaskan bahwa tidak ada properti atau dana universitas yang digunakannya dalam pembuatan konten dewasa tersebut. Konten dewasa yang dibuatnya juga dibuat di luar jam kerjanya sebagai seorang akademisi.
Gow dan istrinya mengatakan bahwa ia dengan istrinya telah membuat konten dewasa bersama selama bertahun-tahun, namun mereka baru-baru ini memutuskan untuk mempublikasikannya di situs-situs dewasa dan merasa senang dengan respons yang diterima.
Jay Rothman, rektor University of Wisconsin System, menyatakan bahwa Joe Gow telah menyebabkan "kerusakan reputasi yang signifikan" pada universitas tersebut.
Akan tetapi, Rothman mengatakan bahwa dia telah meminta universitas untuk meninjau status masa jabatan Gow dan telah melibatkan firma hukum untuk menyelidiki masalah tersebut.
Jika Joe Gow memilih untuk menempuh jalur hukum, ia mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam kasus ini dibandingkan dengan petugas polisi, menurut para ahli. Hal ini disebabkan karena pengadilan sering kali cenderung menemukan bahwa lembaga publik memiliki keleluasaan lebih besar ketika memberhentikan pejabat tinggi dibandingkan dengan pegawai biasa.
Selama hampir 17 tahun memimpin universitas, Gow berhasil meningkatkan pendaftaran mahasiswa penuh waktu di universitas tersebut. Itu merupakan hal yang baik, melihat pada saat itu pendaftaran di kampus Universitas Wisconsin lainnya sedang mengalami penurunan yang signifikan.
(Dani Jumadil Akhir)