Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gawat! Manusia Bisa Terlempar Ratusan Kilometer Jika Bumi Berhenti Berputar

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Rabu, 27 Desember 2023 |17:19 WIB
Gawat! Manusia Bisa Terlempar Ratusan Kilometer Jika Bumi Berhenti Berputar
Ini yang terjadi jika bumi berhenti berputar (Foto: Science)
A
A
A


JAKARTA – Apa yang terjadi jika bumi berhenti berputar? Bumi yang menjadi tempat kita hidup berputar dari arah barat ke timur dengan kecepatan 1.040 mil per jam (1.674 kilometer/jam). Perputaran Bumi terjadi karena oleh adanya proses gravitasi antara matahari dan Bumi yang saling tarik-menarik. Akan tetapi, apa yang akan terjadi jika Bumi kita berhenti berputar?

Melansir dari laman Science Alert, Rabu (27/12/2023), ketika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, segala isi Bumi yang tadinya bergerak dengan kecepatan yang sama secara tiba-tiba terlempar ke arah timur. Karena hukum inersia pertama Newton, manusia terlempar ke arah timur dengan kecepatan sekitar 1.674 kilometer per jam. Tidak peduli dimana benturan terjadi, baik di darat maupun laut, benturan tersebut dapat membuat manusia terbunuh ketika mendarat.

Tidak hanya makhluk hidup yang tinggal di dalam Bumi yang akan mengalami efek ketika Bumi berhenti berputar. Air pun dapat merasakan akibat dari hal tersebut. Kita akan sangat mungkin melihat lautan bergolak bahkan sebelum terjadinya tabrakan. Hal tersebut disampaikan oleh Joseph Levy, seorang profesor geosains bumi dan lingkungan di Colgate University.

Pepohonan dan bangunan yang memiliki akar dan pondasi yang tertanam di dalam tanah juga tidak akan sekokoh seperti yang kita lihat sekarang ini. Berhentinya perputaran bumi akan membuat bangunan dan pepohonan menjadi lemah karena adanya tekanan.

 BACA JUGA:

Kelembaman yang menyebabkan dorongan ke arah timur akibat penghentian mendadak Bumi akan menyebabkan struktur keseluruhan bangunan mengalami keretakan atau bahkan hancur. Di mana kita berada di Bumi ketika bencana itu terjadi juga akan mempengaruhi bagaimana dampaknya kepada kita. Manusia yang tinggal di Antartika, sangat mungkin hanya akan mengalami luka memar karena titik lokasi Antartika yang memiliki sumbu rotasi lebih kecil dibandingkan lokasi lainnya di Bumi.

Sebaliknya, jika kamu berada di Denmark atau Australia ketika bencana itu terjadi, kamu bisa terbang dengan kecepatan ratusan mil per jam. Hal itu terjadi karena lokasi negara tersebut terletak cukup jauh dari kutub.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement