Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Sejarah Gereja Santa Maria de Fatima, Cagar Budaya sejak Abad 19

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Senin, 25 Desember 2023 |19:10 WIB
Mengenal Sejarah Gereja Santa Maria de Fatima, Cagar Budaya sejak Abad 19
Mengenal sejarah gereja di Glodok yang jadi cagar budaya (Foto: Silvia Galikano)
A
A
A

JAKARTA - Menyambut Natal, ada baiknya kamu mengenal sejarah berdirinya tempat ibadah gereja. Salah satunya gereja Santa Maria de Fatima yang kaya nilai sejarah.

Gereja ini merupakan sebuah bangunan gereja yang terletak di kawasan Glodok yang pada zaman dahulu juga dikenal sebagai kawasan pecinan. Berbeda dengan bangunan gereja pada umumnya, Gereja Santa de Fatima memiliki bangunan yang unik, dengan perpaduan khas budaya Tionghoa yang cukup kental. Dimana arsitekturnya cenderung mirip dengan klenteng. Bagaimana sejarahnya?

 BACA JUGA:

Asal Usul Gereja

 

Nama gereja Santa Maria de Fatima diambil dari sebuah cerita tentang penampakan Bunda Maria kepada tiga anak gembala di Fatima, Portugal. Cerita itu tergambar dalam relief Gua Maria yang terletak di sisi kanan gereja.

Gereja Santa de Fatima, adalah gereja Katolik yang masih mempertahankan gaya bangunan khas Fukien atau Tiongkok Selatan. Ornamen dengan perpaduan warna merah, kuning, dan emas mendominasi bangunan. Lengkap dengan dua buah patung singa atau patung kilin yang diletakkan pada bagian bangunan utama, yang melambangkan kemegahan.

Bentuk ornamen Tionghoa pada gereja Santa Maria de Fatima didominasi oleh garis-garis yang melengkung. Garis- garis melengkung tersebut menimbulkan kesan dinamis dan tidak terlihat kaku.

Pada bagian atap, tertera banyak tulisan dalam bahasa mandarin yang memohon kebaikan dan keberuntungan. Salah satunya, adalah tulisan yang terdapat pada atap bagian depan gereja Santa Maria de Fatima, yang bertuliskan Li Fu yang berarti keberuntungan dan Xiang Tang, yang tidak menunjukkan arti apapun. Bagunan gereja dibangun pada abad ke-19 dan ditetapkan sebagai cagar budaya pada tahun 1972.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement