Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Panda Raksasa dari Hasil Inseminasi Buatan Ucapkan Selamat Tinggal

Salsabila Fitrandasyifa , Jurnalis-Sabtu, 16 Desember 2023 |07:10 WIB
Panda Raksasa dari Hasil Inseminasi Buatan Ucapkan Selamat Tinggal
Panda raksasa dari hasil inseminasi buatan ucapkan selamat tinggal (Foto: Wikimedia Commons/Science Times)
A
A
A

JAKARTA – Ini Le Le. Panda raksasa pertama yang lahir di Singapura. Le Le membuat penampilan publik terakhirnya di River Wonders Wildlife Park sebelum menjalani karantina selama satu bulan sebelum keberangkatannya ke Tiongkok.

Dilansir dari Science Times, Sabtu (16/12/2023) Le Le adalah panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) yang lahir pada tahun 2021 melalui inseminasi buatan setelah orang tuanya gagal kawin secara alami. Jia Jia dan Kai Kai tiba di Singapura pada tahun 2012 dengan status pinjaman dari Tiongkok. Mereka kini berusia 15 dan 16 tahun.

 BACA JUGA:

Menurut perjanjian, keturunan panda-panda ini akan dikirim kembali ke Tiongkok setelah mencapai kemerdekaan untuk bergabung dengan program pengembangbiakan panda di negara tersebut. Le Le dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Kota Chengdu di provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya pada tanggal 16 Januari. Dia akan diangkut dengan peti yang dibuat khusus dengan pesawat kargo Singapore Airlines Boeing 747-400F.

Di bawah program konservasi, Le Le akan berkontribusi dalam upaya mempertahankan populasi panda raksasa. Sementara itu, Kai Kai dan Jia Jia akan tetap berada di Singapura di bawah perawatan Mandai Wildlife Reserve. Organisasi ini akan terus berkolaborasi dengan rekan-rekannya di Tiongkok untuk memastikan bahwa kedua panda tersebut akan dirawat dengan baik, dengan fokus pada siklus perkembangbiakan mereka di masa depan.

Setelah melewati ulang tahunnya yang kedua pada tanggal 14 Agustus, Le Le telah menunjukkan tanda-tanda kemandirian yang semakin meningkat, seperti beristirahat, makan, dan bermain secara mandiri. Ibunya, Jia Jia, juga mulai menunjukkan sedikit perilaku menghindar, seperti menjauh ketika Le Le mendekat. Di alam liar, perubahan perilaku pada induk panda ini dapat menyebabkan penolakan terhadap anaknya. Ini semua adalah bagian dari perkembangan tahap kehidupan panda raksasa, yang pada dasarnya adalah hewan penyendiri.

 BACA JUGA:

Untuk mempersiapkan kedua panda ini menghadapi perpisahan yang akan segera terjadi, Le Le telah dikondisikan oleh tim Animal Care sejak Februari untuk memasuki sarang baru yang terpisah dari induknya. Pemberian makan juga telah dilakukan di kandang yang berbeda sejak Agustus.

Baik di penangkaran maupun di alam bebas, reproduksi panda sangat sulit karena hanya sedikit hewan yang berminat untuk kawin. Bahkan ketika mereka mau, sebagian besar tidak tahu bagaimana cara bereproduksi. Untuk memperumit masalah, ada juga jendela kecil untuk pembuahan karena panda betina hanya dapat mengandung anak selama 24 hingga 72 jam sekali dalam setahun.

 BACA JUGA:

Menurut kelompok lingkungan World Wildlife Fund (WWF), diperkirakan ada sekitar 1.860 panda raksasa yang tersisa di alam liar, dan sekitar 600 ekor di penangkaran di kebun binatang, taman margasatwa, dan pusat rehabilitasi panda di seluruh dunia. Mengingat jumlah mereka yang sangat sedikit dan tingkat kelahiran yang rendah di alam liar, panda raksasa menjalani program penangkaran untuk mempertahankan populasi mereka.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement