JAKARTA – Mungkin banyak dari kalian yang sering melihat beberapa hewan seperti kuda, sapi, kanguru, dan hewan lainnya memiliki postur muka yang lebih panjang dibandingkan dengan binatang lainnya. Ternyata ada alasan ilmiah mengapa beberapa binatang tersebut dapat mempunyai postur muka seperti itu.
Melansir dari laman Science Alert, Selasa (12/12/2023), terdapat alasan mengapa fenomena tersebut dapat terjadi. Postur muka hewan tidak terbentuk begitu saja, karena menurut para peneliti, terdapat penjelasan ilmiah mengapa mereka memiliki bentuk muka seperti itu.
Jika diperhatikan, tidak semua hewan memiliki wajah yang berpostur panjang. Itu karena hewan bermuka panjang tidak muncul secara acak. Sebaliknya, wajah yang lebih panjang sering kali bertepatan dengan ukuran tubuh yang lebih besar pada kelompok hewan tertentu.
Beberapa hewan, khususnya mamalia, mendapatkan sebuah efek yang dinamakan craniofacial evolutionary allometry (CREA) atau yang disebut sebagai alometri evolusi kraniofasial. Efek atau yang sering disebut penyakit ini telah diamati pada kelompok mamalia yang sangat berbeda seperti kucing, hewan pengerat, rusa, kanguru, dan beberapa monyet.
BACA JUGA:
Melansir dari laman Nature Journal, CREA menggambarkan kecenderungan, di antara spesies yang berkerabat dekat, kelompok yang berukuran lebih kecil memiliki rostra yang lebih pendek secara proporsional dan tempurung otak yang lebih besar.
Salah satu dugaan mengapa hal tersebut dapat terjadi, adalah karena pola CREA mungkin merupakan bagian bawaan dari perkembangan tengkorak, dimana wajah mamalia secara otomatis menjadi lebih panjang seiring pertumbuhan hewan tersebut.
Meskipun umum terjadi, tetapi pola CREA ini juga mungkin tidak terjadi pada beberapa mamalia. Beberapa hewan seperti setan Tasmania, berang-berang laut, dan orca umumnya memiliki ukuran badan yang lebih besar dari kebanyakan kerabat mereka, tetapi memiliki wajah yang lebih pendek. Sebaliknya, hewan-hewan seperti posum madu dan kelelawar pemakan nektar yang berbadan kecil namun mempunyai muka yang panjang.
Hal tersebut yang mengkonfirmasi bahwa ukuran badan hewan tidak mempengaruhi ukuran panjang wajah mereka. CREA menjadi hal yang umum karena biomekanik sederhana tentang bagaimana spesies itu menggunakan wajah mereka untuk makan.
BACA JUGA:
Semakin pendek wajah hewan, semakin keras mereka menggigit. Hal tersebut disebabkan oleh karena kecilnya jarak antara otot rahang dan gigi. Mamalia bertubuh besar memiliki wajah yang panjang karena mereka otot mereka yang lebih besar sehingga mereka bekerja lebih sedikit dalam menggigit dibandingkan dengan kerabat mereka yang lebih kecil.
Pada herbivora, wajah yang lebih panjang memudahkan mereka untuk meraih lebih banyak daun atau mengambil suapan yang lebih besar. Sedangkan pada karnivora, wajah yang lebih panjang dapat memasukkan taring yang lebih besar ke dalam mulut atau membantu rahang menutup lebih cepat.