Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikira Tumbuhan Ternyata Penyu, Identitas Fosil 132 Juta Tahun Terungkap

Arsitta Dwi Pramesti , Jurnalis-Sabtu, 09 Desember 2023 |21:06 WIB
Dikira Tumbuhan Ternyata Penyu, Identitas Fosil 132 Juta Tahun Terungkap
Dikira tumbuhan ternyata fosil penyu (Foto: Science Alert)
A
A
A

JAKARTA – Ilmuwan asal Kolombia mengungkapkan identitas asli fosil purba yang sebelumnya ditafsirkan sebagai tumbuhan ternyata seekor hewan. Fosil berusia 132 tahun ini ternyata seekor penyu laut.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu (9/12/2023), Ilmuwan Kolombia menemukan fosil beberapa dekade yang lalu di Kolombia dan mengklasifikasikannya sebagai tumbuhan bernama Sphenophyllum columbianum. Kini, para ilmuwan kembali meneliti fosil tersebut dan menarik kesimpulan bahwa fosil tersebut bukanlah tumbuhan sama sekali, melainkan cetakan bagian dalam cangkang bayi penyu. Ahli Paleobotani Museum Lapangan Fabiany Herrera menjelaskan bahwa ia dan timnya kembali mengamati fosil yang telah ditemukan beberapa dekade yang lalu itu, dan menemukan kejanggalan.

 BACA JUGA:

"Kami pergi ke koleksi fosil di Universidad Nacional de Colombia di Bogotá dan mulai mengamati tanaman tersebut, dan segera setelah kami memotretnya, kami berpikir, 'ini aneh',"kata Fabiany Herrera.

Para ahli ini menjuluki fosil yang mereka pelajari sebagai Turtwig, yang berarti bagian penyu. Garis-garis yang terukir pada fosil sebelumnya diidentifikasi sebagai tulang daun, namun Fabiany berpikir bahwa kemungkinan besar itu tulang hewan.

“Jika Anda melihatnya secara mendetail, garis-garis yang terlihat pada fosil tersebut tidak terlihat seperti urat pada tumbuhan – saya yakin kemungkinan besar itu adalah tulang," jelas Fabiany sembari menggambarkan bentuk fosil.

Penemuan Sebelumnya

Fosil ini sebeluknya ditemukan oleh seorang pendeta bernama Padre Gustavo Huertas. Huertas kala itu tengah mengumpulkan batuan dan fosil antara tahun 1950 an dan 1970 an, di wilayah dekat kota Villa de Levya. Kedua fosil tersebut, diidentifikasi berasal dari zaman Kapur Awal, antara 132 dan 113 juta tahun yang lalu.

Huertas mendeskripsikan spesies tumbuhan Kapur baru berdasarkan fosil yang ia temukan. Kemudian ia menerbitkan sejumlah makalah dan buku pada tahun 2003. Dalam karyanya, Huertas mendeskripsikan spesies bernama Sphenophyllum colombianum, berdasarkan dua fosil temuannya.

Saat tulisan Huertas dipublikasikan, timbul sebuah perdebatan karena Sphenofillum diperkirakan telah punah lebih dari 100 juta tahun yang lalu dan belum pernah terlihat di wilayah tersebut sebelumnya.

Penelitian Terbaru

Adanya perbedaan pendapat antar ilmuwan ini menarik perhatian Ahli Paleobotani Héctor Palma-Castro dari Universitas Nasional Kolombia. Alhasil, Héctor dan rekan-rekannya mulai menyelidiki fosil tersebut secara lebih rinci.

Ketika mereka menemukan bahwa spesimen tersebut lebih dekat ke tulang daripada daun, mereka menghubungi Ahli Paleontologi Edwin-Alberto Cadena dari Universitas Del Rosario, yang berpengalaman dalam identifikasi penyu purba.

Hasilnya sangat mengejutkan. Cadena memvalidasi temuan itu sebagai bagian tubuh hewan.

"Mereka mengirimi saya foto-fotonya, dan saya berkata, 'Ini jelas terlihat seperti karapas' – cangkang kura-kura yang bertulang atas," ungkap Cadena.

Lebih jauh, Cadena menjelaskan bahwa ini adalah temua yang mengesankan, karena tak hanya penyu, temuan itu juga spesimen tukik berukuran sangat kecil.

"Saya berkata, 'Ini luar biasa, karena ini bukan hanya penyu, tapi juga spesimen tukik, ukurannya sangat, sangat kecil'," jelas Cadena.

Hasil Penelitian Terbaru

Setelah proses penelitian yang panjang, ilmuwan sepakat bahwa tanda pada fosil tersebut mewakili tulang belakang dan tulang rusuk penyu, yang merupakan bagian dari cangkang. Strukturnya sangat mirip dengan pelepah dan urat daun, hal ini menjadi landasan Huertas pada awalnya mengidentifikasi fosil tersebut sebagai Sphenophyllum colombianum.

Para ahli paleontologi menjelaskan bahwa tulang-tulang ini bersatu seiring pertumbuhan penyu, sehingga para peneliti dapat menentukan berapa umur penyu tersebut ketika mati. Penyu ini masih remaja dan diperkirakan berusia kurang dari satu tahun. Penyu temuan ini merupakan anggota dari Panchelonioidea sekelompok penyu laut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement