JAKARTA - Para peneliti serius mengurangi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menggunakan nyamuk Wolbachia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara tropis yang terdiri dari wilayah endemis penyakit DBD. Bagaimana perkembangan terbaru nyamuk ini?
Demam berdarah merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan kematian dengan melakukan penyebaran Nyamuk Wolbachia. Nyamuk Wolbachia diklaim dapat mengurangi insiden infeksi DBD dan proporsi rawat di Rumah Sakit.
BACA JUGA:
Menurut Ahli Kesehatan dan Ketua Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. dr. Anna Rozaliyani M. Biomed, SpP(K), penyakit demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan kematian tinggi. Hanya saja pertarungan nyamuk ini belum selesai karena masih banyak tantangan.
BACA JUGA:
"Potensi nyamuk ber-Wolbachia untuk penyebaran DBD ini sangat memunculkan harapan kami yang begitu besar, tetapi di sisi lain kita harus melakukan penelitian dalam waktu yang jangka panjang," katanya dalam YouTube FKUI, dikutip Jumat, (1/12/2023).
Menurut dr. Anna, Pusat nyamuk Malaria, Protozoa, Helbin , dan Rabies ini telah mengeluarkan hasil kolaborasi nasional dan internasional. Namun cara paling efektif lainnya untuk mengurangi kasus DBD adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:
"Kita harus menjaga kebersihan bersama karena ini mencakup tugas bersama yang dikerjakan secara baik-baiknya untuk menyelamatkan setiap nyawa para pasien kita dan keselamatan seluruh umat manusia dimanapun berada," ujarnya.
(Marieska Harya Virdhani)