3. Puisi Ketiga
Sumpah Pemuda
(Karya : Sania Aida Fitri)
Pemuda-pemuda Indonesia
Berjuang demi bangsa
Dengan suatu tujuan
Mencapai suatu kemerdekaan
Mereka mendirikan sebuah ikrar
Bertumpah darah Indonesia
Berbangsa Indonesia
Menjunjung bahasa persatuan
Para pemuda Indonesia
Terimakasih atas perjuanganmu
Segala jasamu akan ku amalkan di kehidupan
Agar negara Indonesia bisa selalu maju dan utuh
2. Puisi Keempat
Sumpah Pemuda
Kusulam bendera merah putih dengan benang
Merah yang berani, putihnya yang suci
Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang
Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri
Gunung Talang, Gunung Kelimutu
Jaraknya jauh tapi sama berapinya
28 Oktober berbagai suku menyatu
Jadi satu, yakni bangsa Indonesia
Tanah Riau terkenal gurindam dua belas
Tanah Jawa terkenal seni wayangnya
Bersatu dari barat-timur menolong tertindas
Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita
Hutan lebat melimpah rusa
Melihat mereka mengundang rindu
Bahasa mencerminkan bangsa
Dengan bahasa marilah kita berpadu
Siti Aisyah menenun perca
Disusun-susunnya menjadi kain nan indah
Janganlah persatuan ini binasa
Jangan karena ego bangsa kita terpecah
1. Puisi Kelima
Sumpah Pemuda
Hatiku bergetar ketika kudengar
Bait-bait Sumpah Pemuda terbacakan
Begitu tulus dan penuh semangat membara
Para Pemuda berjuang untuk Tanah Air Indonesia
Mereka tak gentar dengan senjata tajam dan tembakan yang menghadang
Mereka kuatkan tekad
Bulatkan semangat untuk Bangsa dan Negara 28 Oktober 1928
84 Tahun yang lalu, bahkan saat kita belum terlahir
Semangat Pemuda terus membara
Untuk menyatukan Tanah Air Indonesia
Untuk menyatukan Bahasa Indonesia
Untuk menyatukan Bangsa Indonesia Pemuda Harapan Bangsa
Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita
Singsingkan lengan baju kita
Lanjutkan perjuangan para Pemuda
Untuk terus mempertahankan kemerdekaan
Memajukan bangsa dan menjaga nama baik Indonesia di mata dunia
(Hafid Fuad)