Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Kecerdasan Buatan Digabung ke Seni, Ini Hasilnya

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Kamis, 19 Oktober 2023 |14:08 WIB
Ketika Kecerdasan Buatan Digabung ke Seni, Ini Hasilnya
Festival Budaya gabungkan seni dan AI (Foto: Kemendikbudristek)
A
A
A

JAKARTA – Menjelang puncak perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, menggelar Festival Kata Kota Kita. Festival budaya ini menampilkan kecanggihan dengan menggunakan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Kegiatan yang berlangsung 18-22 Oktober di M Bloc Space ini merupakan langkah awal dari perhelatan akbar PKN 2023. Kata Kota Kita juga merupakan salah satu bagian Kuratorial Gerakan Kalcer yang mewadahi pertemuan ragam suara warga kota di simpul kalcer yang memantik kolaborasi kreatif berdampak lestari, beragam hal yang ingin dicurahkan tentang Jakarta baik tentang orangnya, jenamanya, tempat, ruang, aktivitas, lingkungan, hingga fasilitas publiknya akan menjadi elemen yang diangkat dalam Kata Kota Kita. Ketua Pelaksana Festival, Tatty Apriliyana, menuturkan bahwa Kota Kata Kita menampilkan Purwarupa yang memadukan kecerdasan artificial dengan sentuhan seni rupa, grafis, dan visual percakapan warga kota lewat karya seni.

“Kami percaya ruang tamu adalah tempat berkata-kata, dengan itu namanya menjadi Kata Kota Kita” tuturnya dalam keterangan resmi Kemendikbudristek kepada Okezone, Kamis (19/10/2023).

 BACA JUGA:

Kurator Gerakan Kalcer, Handoko Hendroyono, mengatakan bahwa berbagai kegiatan yang digelar selama Festival Kata Kota Kita. Kegiatan itu antara lain medsos kata kota kita, lorong interaktif kata kota kita, literasi kota kita, pasar kota kita, wicara kota kita, peragaan busana kota kita, musik kota kita, sinema kota kita, hingga simpul kata kota kita.

“Gerakan Kalcer mengoptimalkan budaya sebagai fondasi ekonomi kreatif yang memunculkan gagasan baru serta menjadi dasar dalam merumuskan penjenamaan kota dan cipta ruang lestari untuk melahirkan jenama kalcer berdaya,” ujar Handoko.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menekankan pentingnya pembangunan manusia di kota-kota selain dari pembangunan infrastruktur. Ia berharap melalui festival ini dapat memicu pembangunan manusia dan percakapan yang akan terus terjadi di berbagai level.

 BACA JUGA:

“Pembangunan manusia ini sejatinya jantungnya adalah kebudayaan. Festival Kata Kota kita dimaksudkan untuk memicu percakapan yang akan terus terjadi. Bagi saya ini adalah festival bercakap-cakap di berbagai macam level. Syukur ini menjadi gerakan saling menghubungkan satu sama lain yang erat tentang kebudayaan,” kata Hilmar.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement