Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Polemik Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak Berlanjut, Pemerintah Telusuri Pelaku

Selvianus , Jurnalis-Jum'at, 13 Oktober 2023 |12:35 WIB
Polemik Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak Berlanjut, Pemerintah Telusuri Pelaku
Lagu Halo-Halo Bandung diduga dijiplak Malaysia (Foto: YouTube Lagu Kanak TV)
A
A
A

JAKARTA - Ahli waris pencipta lagu Halo-Halo Bandung secara resmi menggandeng pemerintah, untuk menelusuri dalang dibalik plagiarisme lagu Halo Halo Bandung karya Ismail Marzuki. Sebelumnya sempat heboh di negeri jiran Malaysia, ketika diubah liriknya menjadi Hello Kuala Lumpur.

Khawatir akan tindakan itu, ahli waris bersama dengan instansi pemerintah terkait, tengah berusaha menelusuri dalang dibalik plagiasi dilakukan sejumlah pihak-pihak tertentu. Kasus ini terus berlanjut.

"Perkembangan kasusnya, jadi sebenarnya kita pernah bertemu dengan Kemenkumham DJKI, terus Kementerian Luar Negeri, Kemendikbudristek, dan juga Kemenkominfo," ujar Ari Juliano, selaku kuasa hukum ahli waris Ismail Marzuki saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini, dikutip Jumat (13/10/2023).

Menurutnya Ari Julianto, sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak resmi dari Malaysia. Namun dari koordinasi itu, pihak Malaysia membantah melakukan plagiasi lagu Halo Halo Bandung. Dengan keterangan didapatkan, Ari Julianto menduga bahwa plagiasi lagu Halo Halo Bandung berasal dari pihak swasta.

"Saat pertemuan di sana, kami mencoba mencari tahu siapa sebenarnya pihak yang melakukan hal itu. Karena pemerintahan Malaysia, nggak pernah mengklaim hal itu, sehingga dugaan kami ini adalah swasta membuat," kata Ari.

Kendati demikian, Ari Julianto menegaskan, dalam penyelesaian polemik lagu Halo Halo Bandung, dilakukan secara hati-hati. Sebab, pihaknya juga harus menjaga hubungan baik antara kedua negara.

Sehingga awal adanya isu menyebutkan akun YouTube Lagu Kanak TV, akun mengunggah Hello Kuala Lumpur, tentunya terafiliasi dengan salah satu TV di Malaysia. Pihaknya pun telah mencari tahu dan hasilnya pun, tidak ditemukan.

 BACA JUGA:

"Karena untuk menjaga baik dengan hubungan Malaysia maka kemudian Kementerian Luar Negeri mencoba mencari tahu siapa di sana melalui Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur," katanya.

"Belum, sampe sekarang belum dapat kami temukan informasinya, karena kami pikir awalnya ini adalah bagian dari program TV. Tapi, ternyata setelah kami cek enggak ada juga, belum ada juga stasiun TV yang menggunakan lagu tersebut," ucapnya.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement