Keren! Ahli Spesialis Penyakit Dalam UI Punya Prestasi di Bidang Fotografi
JAKARTA - Dokter juga boleh punya hobi. Bukan hanya memeriksa pasien, tetapi bisa berkecimpung di bidang lainnya misalnya fotografi. Seperti sisi lain Dr. dr. Lugyanti Sukrisman, Sp.PD-KHOM, seorang pengajar di Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sang dokter menekuni dunia fotografi bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga punya segudang prestasi Dokter Lugy, begitu ia biasa disapa, percaya bahwa fotografi tidak hanya sekadar menciptakan gambar yang indah dari objek sehari-hari, tetapi juga berbicara dengan emosi dan makna.
BACA JUGA:
“Alasan saya menyukai fotografi karena saya bisa mendapatkan foto yang bagus dari tempat yang tampaknya biasa-biasa saja, tentunya dengan teknik foto yang benar. Foto saat traveling merupakan awal minat saya untuk belajar fotografi karena ingin mempunyai foto yang bagus,“ tutur dr. Lugy dalam keterangan resmi kepada Okezone, Kamis (14/9/2023).
Awal Mula Ketertarikan pada Fotografi
Dokter Lugy menemukan kesenangan dalam dunia fotografi saat ia berkesempatan berkunjung ke beberapa negara dalam rangka wisata maupun tugas profesionalnya. Kamera sederhana yang ia miliki menjadi jendela untuk mengabadikan pengalaman-pengalaman tersebut.
“Namun ketertarikan saya semakin mendalam setelah diajak oleh teman saya, dr. Retno, Sp.A, untuk menjajal fotografi di Anyer pada tahun 2017. Dengan semangat belajar secara otodidak, saya memperdalam pemahaman tentang teknik dan estetika fotografi melalui majalah dan ikut dalam berbagai perjalanan fotografi,” tutur dr. Lugy.
BACA JUGA:
Landscape, binatang, dan foto hitam putih adalah tiga fokus utama dalam eksplorasi fotografi dokter Lugy. Ia juga mengaku tertarik pada street photography, meskipun kesempatan untuk melakukannya sangat terbatas dikarenakan jadwal medis yang padat.
Foto-foto yang dihasilkan oleh dr. Lugy tidak sebatas untuk koleksi pribadi, namun diikutsertakan juga pada beberapa kontes fotografi internasional dan mendapatkan apresiasi. Salah satunya adalah kontes “35awards”, suatu lomba dengan pusat di Rusia, pada tahun 2019, dengan tujuan ingin mengukur kemampuan dan pengalaman dalam dunia fotografi internasional, ia memberanikan diri mengirimkan foto hasil tangkapan kameranya untuk dilombakan.
“Awalnya saya ragu foto yang saya kirim apakah memenuhi kualifikasi untuk kompetisi tersebut, Alhamdulillah saya menerima sertifikat fotografi pertama saya “Black and White Landscape” pada tahun 2019 dan terus berlanjut hingga saat ini," ucapnya.
