JAKARTA – Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta menggagas pelatihan Helicopter Emergency Medical Service (HEMS). Pelatihan yang sebelumnya pernah diadakan pada tahun 2019 ini melatih tenaga medis seperti dokter dan perawat dengan berbasis helikopter.
Kini, pada tahun 2023 pelatihan tersebut dilakukan dengan peserta yang telah terseleksi mencapai 168 orang, dari seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Dilengkapi dengan peralatan serta teknologi kedaruratan medis di udara terkini, ditambah para instruktur kelas dunia yang telah ditunjuk langsung oleh Foundation De L’academie De Medicine (FAM) dan Airbus Foundation Perancis.
BACA JUGA:
“Ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial bagi Airbus untuk menyediakan pelatihan Helicopter Emergency Medical Service ini mereka memiliki sekitar 2800 helicopter diseluruh dunia yang sepenuhnya seratus persen dilakukan untuk misi-misi kemanusiaan,” ucap Anne Sophie, selaku FAM, dikutip dalam Konferensi Pers, di UPN Veteran Jakarta, Senin (4/9/2023).
BACA JUGA:
Antisipasi Kegawatdaruratan dan Cegah Kematian
Selama 3 (tiga) hari yaitu 5-7 September 2023 pelatihan itu akan diselenggarakan di dua hari pertama bertempat di Auditorium Merce Kampus Limo UPN Veteran Jakarta, dan hari terakhir dilaksanakan di Lapangan Terbang Polairud, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang ada pada para peserta tentang mengenai pentingnya pelatihan kedaruratan medis berbasis helikopter. Sehingga sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kematian pasien di saat darurat, terutama saat perjalanan menuju fasilitas kesehatan.
Selain itu, menurut Rektor UPN “Veteran” Jakarta Dr. Anter venus, MA, Comm, menuturkan pelatihan ini juga sangat cocok dengan salah satu program di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta. Pelatihan ini cocok untuk penanganan kegawatdaruratan.
BACA JUGA:
“Fakultas Kedokteran kita, termasuk STIKES kita Ilmu Kesehatan, itu punya keunggulan yaitu kurikulum Matra. Bahwa ini sebuah adaptasi pada situasi yang berubah saat ini, dan perlu penanganan secara khusus di bencana alam, kecelakaan di jalan tol, dan sebagainya itu serba membutuhkan waktu yang cepat. Nah kedokteran Matra kita sangat cocok,” kata Anter Venus.
Sehingga diharapkan dengan pelatihan HEMS pada tahun ini dapat memberikan pengembangan kepada kapasitas sumber daya manusia bidang kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk kepada para pengajar bidang kesehatan di perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis di Indonesia. Pelatihan ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.
(Marieska Harya Virdhani)