Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tulisan Berantakan? Jangan Minder, Tanda IQ Tinggi

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |22:15 WIB
Tulisan Berantakan? Jangan Minder, Tanda IQ Tinggi
Tulis tangan berantakan ternyata bisa menjadi penentu nilai IQ (Foto: Freepik)
A
A
A

 

JAKARTA - Cobalah cek tulisan tangan kamu. Rapi atau berantakan? Jangan khawatir, ternyata seseorang yang memiliki nilai IQ atau tingkat kecerdasan yang tinggi, tulisannya jelek, lho! Masa sih?

Dilansir dari Mental Floss, Senin (4/9/2023), jenius adalah gelar orang yang cerdas. Seseorang yang jenius bisa dikenali dengan sejumlah ciri-ciri. Salah satunya lewat tulisan tangan. Kok bisa?

Berikut adalah ciri orang yang cerdas, termasuk tulisan tangan yang tidak rapi. Ada pula tanda-tanda lainnya.

 BACA JUGA:

Ciri-ciri orang cerdas

Tulisan Tangan Berantakan

Jika seseorang mengatakan tulisan tangan kamu tidak terbaca, anggap itu sebagai pujian. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang berbakat seringkali memiliki tulisan tangan yang buruk. Kenapa? Karena otak mereka bekerja lebih cepat daripada tangan mereka.

 BACA JUGA:

Sering Begadang

Menjadi orang yang suka tidur malam tidak selalu buruk. Para ahli kesehatan mengatakan kita harus tidur antara tujuh dan delapan jam setiap malam, namun orang jenius jarang mematuhi aturan tersebut. Penemu terkenal Nikola Tesla mengaku hanya tidur dua jam dalam satu waktu, dan pernah terus bekerja selama 84 jam berturut-turut. Sejarawan mengatakan bahwa Leonardo da Vinci mengikuti siklus Uberman (lebih ilmiah disebut tidur polifasik) yang terdiri dari tidur siang selama 20 menit setiap empat jam.

Pencinta Kucing.

Orang-orang yang sangat cerdas dan kreatif sepanjang sejarah adalah pecinta kucing, termasuk Salvador Dali, Henri Matisse, dan Ernest Hemingway (dan masih banyak lagi). Penelitian menunjukkan bahwa pemilik kucing cenderung memiliki IQ lebih tinggi dan lebih berpendidikan.

 BACA JUGA:

Memulai Hari dengan Kopi

Jenius musik Beethoven memiliki permintaan kopi yang sangat spesifik dan menghitung 60 biji kopi untuk setiap cangkir. Benjamin Franklin sering nongkrong di kedai kopi dan bahkan menjual biji kopinya sendiri, dan Balzac menceritakan kecanduan kopinya dalam “The Pleasures and Pains of Coffee.

 

Pencinta Musik

Kamu tidak harus menjadi seorang komposer jenius untuk mendapatkan manfaat dari melodi yang bagus. Leonardo da Vinci memainkan beberapa instrumen dan bahkan menciptakan instrumennya sendiri, sementara Galileo memainkan kecapi dan membiarkan musik menginspirasi karyanya sebagai seorang filsuf.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement