JAKARTA - Kecerdasan seseorang seringkali diukur berdasarkan angka. Misalnya, hanya diukur berdasarkan peringkat di sekolah, nilai rapor, atau bahkan tes IQ atau tes kecerdasan. Padahal, kecerdasan seseorang bukan hanya soal akademik, lho!
Menurut Mischka Aoki dan Devon Kei, pemenang olimpiade matematika internasional, cerdas bukan hanya soal angka tetapi juga kecerdasan psikologi dan emosional. Bukan kutu buku, tetapi mereka murah senyum dan begitu ceria saat bercerita pengalaman mereka.
“Cerdas itu bukan hanya matematika saja atau nilai IQ, tetapi kita juga harus punya skill,” kata mereka saat berdiskusi bersama Mensa Indonesia di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Mischka mencontohkan dia suka sekali untuk melatih skill baru setiap hari. Salah satunya dengan skill kemampuan berbahasa Inggris dan Prancis.
BACA JUGA:
“Saya juga mulai mempelajari bahasa Prancis dan memberi konten di media sosial caranya belajar bahasa Inggris,” kata Mischka.
Begitu juga Devon. Dia membuat konten di media sosial bagaimana belajar matematika dengan menyenangkan dan juga belajar teknologi.
“Jadi selain matematika, kita juga harus punya skill dan social skill serta organisasi,” ucap Mischka.
Saat ditanya apa cita-cita mereka di masa depan, ternyata keduanya punya jawaban yang berbeda. Mischka dan Devon bahkan tidak menjawab ingin menjadi ahli matematika atau hal yang berhubungan dengan matematika.
“Saya ingin jadi lawyer,” kata Mischka.
“Saya ingin jadi Elon Musk, dan lebih suka teknologi,” tutur Devon.
“Kalau matematika kan logika, bisa masuk di semua bidang pekerjaan. Jadi walaupun jadi lawyer, matematika erat kaitannya dengan logika,” ucap Mischka.
(Marieska Harya Virdhani)