Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maba Universitas Brawijaya Keluhkan Biaya Ospek Mahal, Begini Faktanya

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 14 Agustus 2023 |16:42 WIB
Maba Universitas Brawijaya Keluhkan Biaya Ospek Mahal, Begini Faktanya
Mahasiswa Universitas Brawijaya mengeluhkan biaya ospek mahal (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - Sejumlah mahasiswa baru Universitas Brawijaya mengeluhkan biaya ospek atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA). Keluhan itu viral di media sosial. 

Salah satu maba perempuan, 20, mengatakan dia tidak mengetahui soal adanya maba yang pingsan karena tidak berada di lapangan rektorat UB saat itu. Namun, setiap maba diberikan kartu kendali kesehatan untuk mengetahui riwayat penyakit, alergi dan lainnya. 

 BACA JUGA:

"Kalau saya enggak ada (riwayat penyakit), sejauh ini aman (tidak ada keluhan sakit), saya bawa minyak kayu putih saja untuk jaga-jaga," kata dia saat ditemui wartawan pada Senin siang (14/8/2023).

Dia mengakui awalnya kewalahan mempersiapkan diri untuk mengikuti PKKMABA Universitas Brawijaya 2023. Selain itu, dikatakannya pemberian tugas juga mendadak. 

"H-3 baru dikasih tahu tugasnya apa, banyak banget, ada enam tugas, esainya juga panjang 1600 kata, mereka (panitia) pas ditanya slow respons, kita kan bingung," katanya. 

Dia harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah mempersiapkan segala kebutuhan untuk mengikuti PK2MABA UB 2023. Pasalnya ia harus membeli lagi beberapa kebutuhan yang mendadak.

 BACA JUGA:

"Yang paling kerasa biaya transportasi, saya enggak bawa sepeda motor, jadi wara wiri, ngeprint-nya, saya belum hafal jalan-jalan di Malang, masih pertama juga. Untuk atribut paling yang beli itu tas, kalau lainnya kayak sepatu pantofel saya minjam," tuturnya.

Di sisi lain Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Widodo mengatakan, soal kebutuhan biaya untuk mengikuti PK2MABA UB 2023 dinilainya juga tidak mahal. Ia pun menegaskan bahwa kampus tidak menarik iuran apapun dari PKKMABA.

"Mestinya enggak ada yang mahal, dan kita tidak menarik uang langsung dari mahasiswa, dan penugasan-penugasan tidak mahal, nanti kita evaluasi juga," kata Prof. Widodo.

Diberitakan sebelumnya, unggahan mengenai biaya pengeluaran PKKMABA atau ospek di Universitas Brawijaya menjadi perbincangan. Informasi itu tersebar melalui akun Twitter @asterOidsky. Pada unggahnya pengguna Twitter ini menyoroti bagaimana ospek diduga menguras biaya para mahasiswa baru (Maba). 

"Panitia rabraw lo harus liat ini. Mama gue kerja ekstra biar bisa kirim uang buat tugas papermob lo yang gak jelas. Kalo emang mau ikut ikutan doang biar kaya sebelah, mending gausah. Ngabisin duit. Gue semaleman bukan nangisin tugasnya, nangisin duitnyaaa wkwk print gak murah cokk," tulis akun Twitter tersebut.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement