SUDAN - Persatuan Pelajar Indonesia Sudan (PPI Sudan) mengatakan seluruh pelajar Indonesia di Sudan dalam keadaan selamat. Kini mereka terjebak di tengah situasi perang antara militer Sudan (SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
"Tidak benar bahwa ada satu pelajar Indonesia di Sudan yang tewas terkena tembakan," kata PPI Sudan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis (20/4/2023).
BACA JUGA:
PPI mengungkapkan bahwa hingga saat ini suara tembakan masih terus terdengar meski intensitasnya berangsur berkurang.
"Harapannya, kondisi ini menunjukkan tanda de-eskalasi (penurunan) intensitas serangan antara kedua belah pihak," katanya perhimpunan tersebut.
Meski ada tanda-tanda penurunan intensitas serangan, kata PPI Sudan, seluruh pelajar Indonesia tidak dibenarkan untuk bebas keluar rumah atau tempat tinggal sewaktu-waktu.
BACA JUGA:
Apabila ada yang memiliki keperluan mendesak keluar rumah, PPI Sudan mengimbau mereka untuk keluar rumah mulai pukul 12.00 sampai 17.30 waktu setempat.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta pemerintah Sudan melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak konflik militer bersenjata di negara itu.