Sementara itu, Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI), Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, menjelaskan, untuk bisa mendorong produksi tenaga medis bukan perkara mudah karena bagaimanapun terdapat proses panjang untuk menghasilkan tenaga medis yang berkualitas.
Menurutnya, dalam peningkatan produksi tenaga medis tidak hanya memikirkan aspek produksinya saja, melainkan aspek kredibilitas dan keterampilannya juga harus ditingkatkan.
“Kami terinspirasi dari Health Education of England (HEE), bahwa untuk melakukan suatu produksi, kita harus meyakinkan bahwa jumlah tenaga kerja harus tepat jumlahnya, tepat keterampilannya, dan memberikan pelayanan yang baik, serta mampu beradaptasi dengan teknologi,” ungkap Ketua MKKI itu.
( Muhammad Fadli Rizal)