Gawat! Indonesia Kekurangan 30 Ribu Dokter Spesialis
JAKARTA - Profesi dokter spesialis yang ada di Indonesia masih jauh dari kata cukup. Berdasar pada perhitungan target rasio 0,28 : 1.000 maka Indonesia kini masih kekurangan sekitar 30 ribu dokter spesialis.
Melalui Webinar Urgensi Pendidikan Terintegrasi untuk Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan PKMK-FKKMK UGM pada Sabtu (8/4/2023), Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya menegaskan Indonesia memerlukan waktu yang cukup lama untuk memenuhi jumlah ideal profesi dokter spesialis yang ada di lapangan.
“Kita membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk memenuhi jumlah dokter spesialis tersebut dengan asumsi jumlah penyelenggara prodi dokter spesialis sebanyak 21 dari 92 fakultas kedokteran dengan menghasilkan lulusan spesialis sekitar 2.700 tiap tahun,” kata Arianti, dikutip Senin (10/4/2023).
BACA JUGA:
Arianti mengungkapkan persebaran profesi dokter spesialis ini belum merata karena 59 persen masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sementara di wilayah lain seperti misalnya Indonesia bagian timur, jumlah dokter spesialis masih sangat minim.
Dilain sisi, Herkutanto dari Fakultas Kedokteran UI menilai sulitnya seleksi dan proses Program Pendidikan Dokter Spesialis juga menjadi hambatan bagi dokter yang ingin meneruskan pendidikannya. Hal ini menyebabkan angka profesi dokter spesialis di Indonesia masih jauh dari harapan.
“Negara harus bisa melihat pentingnya dokter spesialis saat ini bagi masyarakat. Sama halnya dengan produksi tenaga militer, perlu ada penanganan berbeda dibandingkan pendidikan lain karena ini terkait langsung dengan keselamatan masyarakat dan bangsa,” ujar Herkutanto.
