JAKARTA - Trenggiling merupakan hewan yang berkembang biak atau bereproduksi secara seksual. Ini bertanda, bahwa trenggiling betina dan jantan perlu masing-masing mempunyai bagian reproduksi.
Layaknya mamalia lainnya, trenggiling betina dan jantan mempunyai bagian reproduksi eksternal dan internal seksual. Hewan ini bereproduksi dengan cara vivipar (melahirkan).
Reproduksi merupakan hal penting untuk keberlangsungan hidup semua spesies, termasuk juga hewan ini.
Tanpa adanya reproduksi, spesies tak akan bisa untuk melahirkan keturunan baru dan dengan ini "siklus hidup" akan terhenti.
Banyak peneliti menyatakan bahwa reproduksi merupakan tujuan dan dasar dari semua kehidupan.
Cara hewan trenggiling berkembang biak
Trenggiling merupakan hewan pemalu, apalagi trenggiling juga terkenal sebagai hewan soliter yang penyendiri yang hanya datang bersamaan ketika musim kawin.
Secara detail, seperti dilansir dari A-Z Animals, trenggiling kawin ketika malam hari, saat betina dan jantan bertemu di dekat lubang air.
Trenggiling jantan tak akan memburu trenggiling betina. Namun, ketika memasuki masa kawin, trenggiling jantan akan mengidentifikasi lokasi mereka dengan air seni atau kotoran, supaya trenggiling betina bisa menemukannya.
Apabila ada pertarungan dengan trenggiling jantan lainnya ketika mereka ingin kawin, pejantan akan bertarung untuk mendapatkan trenggiling betina.
Trenggiling jantan akan memakai ekor mereka sebagai senjata untuk memukul lawannya.
Hewan trenggiling kawin selama setahun sekali dan umumnya saat musim gugur atau musim panas.
Trenggiling bereproduksi dengan cara vivipar. Induk trenggiling bakal melahirkan satu anak dalam sewaktu, namun pada beberapa spesies trenggiling di Asia bisa melahirkan sebanyak dua anak. Pada periode berkembang biak ini, kehamilan trenggiling umumnya terjadi antara 70 dan 140 hari.
Beberapa pekan pertama, kehidupan pertama anak-anak trenggiling ini dihabiskan di dalam sarang atau liang.
Trenggiling jantan akan berdiam di liang, melindungi anak mereka hingga anak trenggiling ini bisa hidup sendiri.
Bayi trenggiling bakal lahir dengan sisik lunak yang akan menguat setelah dua hari. Namun, sampai mereka menempuh masa disapih, sekitar umur 3 bulan, jika belum mencapai usia tersebut, anak trenggiling akan menaiki ekor induk mereka.
Tingkat kematangan seksual trenggiling ialah saat usia sekitar 2 tahun. Sehabis usia itu, mereka akan kawin.
(Natalia Bulan)