Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal-usul Tari Ronggeng yang Kental Dengan Unsur Mistis yang Menyeramkan

Insan Kamil Rizqilillah , Jurnalis-Kamis, 02 Maret 2023 |18:52 WIB
Asal-usul Tari Ronggeng yang Kental Dengan Unsur Mistis yang Menyeramkan
Tari Ronggeng/Okezone
A
A
A

 

JAKARTA - Tari Ronggeng adalah jenis tari Jawa di mana pasangan saling bertukar ayat-ayat puitis saat mereka menari diiringi dengan musik dan rebab atau biola dan gong.

Meski tarian ini berasal dari Jawa Barat, namun tarian ini juga dapat ditemukan di Sumatra dan Semenanjung Malaya.

Tari Ronggeng juga kerap dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis dan menyeramkan.

Ketika ritual tarian Ronggeng berlangsung, para penari dianggap sedang berinteraksi dengan dunia lain.

Lalu, para pria yang tengah ikut menari bersama mereka juga akan turut mengalami pengalaman supranatural.

Meski seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis tarian ini memiliki nilai seni dan budaya yang kenal dan menarik.

Asal Usul Tari Ronggeng

Kata Ronggeng sendiri berasal dari kata renggana yang berarti perempuan pujaan dalam bahasa Sanskerta.

Tari Ronggeng ini sudah ada sejak zaman kuno, ketika itu para penari perempuan dianggap sebagai lambang kesuburan dan perantara bumi dengan dunia lain.

Setelah islam masuk, lantas Tari Ronggeng ditransformasi menjadi kesenian non-religius. Akan tetapi, nuansa mistisnya tetap melekat.

Asal usul kemunculan Tari Ronggeng dilatarbelakangi dengan kisah seorang dewi yang bernama Dewi Siti Semboja yang ingin membalaskan dendam atas kematian kekasihnya yang bernama Raden Anggalarang.

Raden Anggalarang dibunuh oleh sekelompok perampok di bawah pimpinan Kasalamudra saat tengah melakukan perjalanan pulang menuju Pananjung, Pangandaran.

Dalam peristiwa perampokan tersebut, Dewi Siti Semboja berhasil selamat dengan melarikan diri dan bersembunyi di daerah kaki gunung Pangandaran.

Dewi Siti Semboja yang tidak terima atas kematian kekasihnya tersebut kemudian menyamar menjadi penari ronggeng keliling bersama dengan dayang-dayangnya.

Mereka mengelilingi daerah Pangandaran dari wilayah kerajaan sampai pelosok demi mencari pelaku di balik tewasnya sang kekasih, Raden Anggalarang.

Bukti dari kisah terbentuknya Tari Ronggeng terlihat dari temuan seorang arkeolog berupa candi yang terdapat di Kampung Sukawening, Desa Sukajaya Pamarican, Ciamis, pada tahun 1977.

Di sekitar candi tersebut ditemukan kumpulan batu dan arca yang bentuknya mirip sebuah gong yang berukuran kecil, yang dipercayai berhubungan dengan asal muasal Tari Ronggeng.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement