YOGYAKARTA - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengungkapkan bahwa hilangnya salah satu dosen mereka Ahmad Munasier Rafie Pratama setelah melaksanakan tugas bersama rektor dan civitas UII tidak mengganggu perkuliahan di kampus.
Hal ini dijelaskan oleh Rektor UII, Profesor Fathul Wahid, saat ini perkuliahan sedang libur, namun tetap memastikan perkuliahan tetap aman.
Karena jika perkuliahan sudah dimulai mereka sudah memiliki mitigasi saat dosen pengampu berkurang.
"Kami sudah punya SOP-nya, akan kami lakukan,"tutur dia, Senin (20/2/2023).
Agar peristiwa ini tidak berulang, maka pihaknya akan membahas terlebih dahulu secara internal berkaitan kebijakan ke depan untuk kunjungan ke luar negeri. Pihaknya akan mencoba mencari upaya bagaimana baiknya ke depan.
Dia mengakui jika UII sudah menerima beberapa saran berkaitan dengan kebijakan yang akan diambil agar kasus Rafie tidak terulang.
Pihaknya berharap nanti akan menyusun SOP yang lebih bagus di internal, terkait perjalanan ke luar negeri.
"Intinya ini kasus khusus, di luar harapan. Dan betul menghebohkan,"tambahnya.
Dia menandaskan jika apa yang dilakukan oleh Rafie tanpa sepengetahuan dari pihak kampus, termasuk ketika Rafie memindah rute penerbangannya.
Jika mereka mengetauinya tentu tidak akan melaporkan ke Polisi 'orang hilang'.
"Kami tidak tahu dan kami juga belum tahu motifnya apa. Sehingga kami belum bisa memberikan informasi pasti terkait itu," tandasnya.
Terkait dengan statement Mabes Polri yang menyebut jika Rafie ini memang sengaja menghilang dan ingin sendiri, Fathul menandaskan jika itu hak Polri.
Karena Polri memiliki data dan bisa jadi itu benar, dengan data-data yang ada.
(Natalia Bulan)