Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ubhara Bedah Buku soal Intelijen, Eks Pimpinan KPK hingga Jenderal Ahli Telik Sandi Hadir

Antara , Jurnalis-Jum'at, 10 Februari 2023 |14:33 WIB
Ubhara Bedah Buku soal Intelijen, Eks Pimpinan KPK hingga Jenderal Ahli Telik Sandi Hadir
Bedah buku dunia intelijen
A
A
A

JAKARTA - Dunia intelijen yang penuh dengan rahasia dan serba tertutup sangat menarik untuk dibahas. Indonesia sendiri saat ini masih membutuhkan banyak ahli-ahli intelijen untuk kepentingan negara.

Demikian diutarakan Kepala Pusat Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Hermawan Sulistyo, dalam acara bedah buku ‘Pembangunan Jaringan’ di Kampus 2 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

(Baca juga: Ubhara Buka Kelas International)

"Buku ini untuk kebutuhan masyarakat. Saya tulis bukan hanya untuk komunitas intelijen. Tetapi terkait masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Buku ini bisa digunakan siapa saja. Karena buku ini ada di pasaran," ujar Wahyu dikutip, Jumat (10/2/2023).

Dikatakannya, buku yang ditulis intelijen senior Yohannes Wahyu Saronto ini mengupas banyak hal tentang konsep, metode dan pengembangan jaringan. Bukan hanya untuk organisasi intelijen tetapi juga untuk bisnis, sosial dan pendidikan.

(Baca juga: Sepenggal Kisah Raja Intel Kopassus Jabat 6 Posisi Penting Intelijen)

Laksamana Muda Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ivan Yulivan, menambahkan, dengan teknologi canggih dan jaringan, saat ini orang bisa diam di rumah tetapi informasi masuk dengan sendirinya, alat dan senjata bisa dikendalikan dari jauh.

"Ini sudah mulai berkembang dalam peperangan di beberapa negara,” ujar Ivan yang juga merupakan Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Bidang Pertahanan dan Keamanan.

Hal senada juga diutarakan Deputy Editor iNews TV, Aiman Witjaksono yang turut hadir. Menurutnya, profesi intelijen tidak jauh berbeda dengan profesi jurnalis. Kemampuan insting yang tajam dalam melihat isu dan dukungan teknologi open source intelligent (osint) akan menghasilkan produk yang luar biasa.

Dikatakan Aiman, kemampuan organisasi dalam membangun jaringan akan mendorong munculnya kualitas analisis, kecepatan bergerak dan ketepatan memilih sasaran atau segmen pasar.

“Kemampuan tersebut dibutuhkan bukan saja untuk organisasi intelijen tetapi juga bagi organisasi bisnis, lembaga nonprofit dan bahkan organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah,” ucap Aiman.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement