JAKARTA - Profesor merupakan jabatan fungsional tertinggi di lingkup perguruan tinggi yang diberikan kepada seorang dosen.
Dosen yang menyandang jabatan profesor juga berhak mendapatkan gelar guru besar. Tentu saja, untuk memperoleh jabatan ini, seorang dosen perlu melalui beberapa kriteria.
Selain syarat pendidikan pengajaran, ada pula kriteria penelitian dan publikasi ilmiah, serta pengabdian masyarakat.
Selain profesor sebagai jabatan fungsional, ada pula profesor kehormatan yaitu gelar yang diberikan sebuah perguruan tinggi kepada seseorang yang memenuhi syarat.
Orang tersebut setidaknya telah memiliki gelar sarjana dan berjasa dalam pengembangan suatu bidang.
Berikut adalah menteri-menteri di Indonesia yang merupakan profesor.
1. Mahfud MD
Profesor Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P atau lebih dikenal Mahmud MD merupakan politisi, akademisi, hakim.
Ia kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Selain menjadi menteri, ia masih aktif mengajar di program pascasarjana di beberapa universitas, seperti Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, dan Unsoed.
Mata kuliah yang diajarkannya adalah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi.
Selain itu, ia juga menjadi pembimbing penulisan tesis dan disertasi. Mahfud adalah lulusan S3 di bidang Ilmu Hukum Tata Negara dari Universitas Gadjah Mada pada 1993.
Di usia 43 tahun, pada 2000, Mahfud MD dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
2. Tito Karnavian
Jenderal Polisi (Purn.) Profesor Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D kini menjabat Menteri Dalam Negeri Indonesia untuk periode 2019-2024.
Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme oleh Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2017.
Oleh karena itu, ia berhak menyandang gelar profesor. Mantan Kapolri periode 2016-2019 ini lulus dari Akademi Kepolisan tahun 1987 lalu meneruskan pendidikannya, baik di dalam maupun luar negeri.
Tito Karnavian berhasil lulus program doktoral dan menyandang gelar Ph.D dari Nanyang Technological University, Singapura di bidang Studi Strategis dengan perhatian pada Terorisme dan Radikalisme Islam di tahun 2013.
3. Muhadjir Effendy
Pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin juga terdapat salah satu menteri yang merupakan seorang profesor. Profesor Dr. Muhadjir Effendy, MAP menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sejak Oktober 2019.
Ia adalah Guru Besar Sosiologi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Muhadjir juga pernah menjadi rektor Universitas Muhammadiyah Malang sejak 2000 hingga 2016. Sebelum dipercaya sebagai Menko PMK, Muhadjir pernah menjadi Menteri Pendidikan Kebudayaan pada 2016.
Ia lulus dari Program Doktor Ilmu-Ilmu Sosial Pascasarjana Universitas Airlangga.
(Natalia Bulan)