Untuk melindungi kekuasaanya, pemerintah Hindia Belanda membentuk sebuah benteng, yang dinamai dengan Benteng Van den Bosch.
Letak benteng ini terbilang strategis, yaitu berada di pertemuan antara Sungai Madiun dan Sungai Bengawan Solo.
Benteng Van den Bosch rampung dibangun pada tahun 1845 dan dipakai untuk tempat tinggal bagi 250 tentara Belanda serta 60 kavaleri yang dikuasai oleh Johannes van den Bosch.
Dengan masyarakat, benteng ini dikenal sebagai Benteng Pendem, sebab posisinya memang sengaja dibangun lebih rendah atas tanah disekitarnya, jadi terlihat terpendam.
Fungsi Benteng Van den Bosch
Saat awal pembangunannya, Benteng Van den Bosch dipakai dengan Belanda untuk melindungi kedudukannya dan juga mengatur sistem perdagangan di Jawa Timur.