Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penemuan Sains Tapi Justru Berdampak Buruk bagi Kehidupan

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2022 |10:34 WIB
5 Penemuan Sains Tapi Justru Berdampak Buruk bagi Kehidupan
Ilustrasi (Foto: Nypost)
A
A
A

JAKARTA- Lima penemuan sains tapi justru berdampak buruk bagi kehidupan menarik diulas. Beberapa temuan bisa membuat sejarah baru dan memiliki manfaat bagi khalayak banyak orang.

Namun, ada penemuan memiliki efek negatif bahkan peneliti merasa menyesal telah menemukan sesuatu. Lantaran membawa efek buruk bagi kehidupan.

Berikut lima penemuan sains tapi justru berdampak buruk bagi kehidupan dari Smithosnian Magazine:

1.Penemuan Vaksin

Antibiotik dan vaksin telah menyelamatkan jutaan nyawa. Nanyak dari kita akan meninggal di masa kanak-kanak karena polio, gondok atau cacar dikarenakan belum adanya vaksn. Tentunya penemuan obat memang mengnutungkan bagi kehidupan

Tetapi, banyaknya penempuan vaksin membuat mikroba berkembang lebih cepat daripada yang bisa kita temukan untuk melawannya. Hal ini bisa berdampak negatif.

2. Penemuan Teori Manusia

Teori evolusi Darwin melalui seleksi alam dapat menginspiras. Kemampuan untuk menghargai dan memahami alam hanyalah hal yang seharusnya membuat kita istimewa, tetapi justru memungkinkan kita untuk menyadari bahwa hanyalah variasi baru dari rencana tubuh primata.

Kita mungkin memiliki kemampuan berpikir abstrak yang lebih besar daripada simpanse, tetapi kita lebih lemah daripada gorila, kurang gesit di puncak pohon daripada orangutan, dan lebih pemarah daripada bonobo.

3. Penemuan Bom Atom

lfred Einstein dan J. Robert Oppenheimer adalah sosok di balik terciptanya bom nuklir atau bom atom yang mengubah tatanan sejarah dunia pada 1945. Bom atom diciptakan pertama kali oleh Oppenheimer sebagai direktur pengembangan bom nuklir di Los Alamos Lab. Meski begitu, bom atom tidak bakal ada tanpa peran Einstein yang membantu tim pengembangan dengan teori-teorinya. Setelah Perang Dunia II, Oppenheimer menghabiskan masa hidupnya dengan penyesalan karena telah menciptakan sebuah senjata mengerikan.

Einstein juga sama. Beberapa tahun setelah Perang Dunia II, dia menyesal telah menandatangani perjanjian dengan Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II, untuk membantu penelitian dan pengembangan bom nuklir.

4. Heroin

Obat ini ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Heinrich Dreser. Sebenarnya, penemuan ini digunakan sebagai obat penenang untuk mengobati penyakit seperti trauma fisik, dan kanker stadium akhir. Namun, saat ini banyak yang menyalahgunakannya sehingga banyak menimbulkan kematian, khusunya pada generasi muda.

5. Facebook

Pernah jadi sosial media paling populer di akhir dekade 2000-an. Meski kini facebook sudah mulai ditinggalkan karena banyak penggunanya yang mulai beralih ke media sosial lain. Selama ini sosok Mark Zuckerberg dikenal sebagai penemu facebook. Padahal sebenarnya facebook ditemukan oleh sebuah tim dan bukan perorangan. Orang yang merupakan bagian dari tim Mark melahirkan facebook inilah yang mengaku menyesal kemudian atas ditemukannya facebook. Orang tersebut beranama Sean Parker. Sean merasa tidak bangga dengan pencapaiannya tersebut.

Terbukti, pada 2017 Sean menyebut bahwa facebook terlalu memanfaatkan "kerapuhan" psikologis penggunanya untuk popularitas, melalui likes, opini status, dan sebagainya. Sean juga mengkritisi facebook yang bisa menimbulkan kecanduan bagi penggunanya.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement