“Pendidikan formal ini menjadi suatu kebanggaan bagi saya sendiri,” imbuhnya.
Saat menjalani perkuliahan, ia tidak ingin kolega dan dosen-dosennya mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Kapolda.
“Saya ingin melepas semua atribut-atribut jabatan saya di perkuliahan. Sehingga dosen dan rekan-rekan saya tidak tahu saya ini Kapolda. Sehingga respect yang mereka timbulkan bukan karena jabatan dan posisi saya, tapi karena karakter saya sendiri sebagai mahasiswa biasa,” ujar Toni.
Suka duka tentu pernah dirasakan Toni ketika mengenyam pendidikan di S3 FH Unair.
Apalagi ketika dia harus pandai membagi waktu antara kuliah dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kapolda Jatim.
Tak jarang, ia tidak bisa meninggalkan tugas sebagai Kapolda. Meski demikian, ia tetap harus hadir dalam perkuliahan.
“Tepat waktu dalam menyelesaikan perkuliahan ini juga menjadi suatu tantangan tersendiri. Dan saya rasakan memang berat,” ucapnya.