Dr. Fatma Zuhrotun Nisa, S.TP., M.P, dosen pendamping tim PKM Kewirausahaan YOGER, juga menambahkan bahwa usaha YOGER memiliki prospek untuk berkembang karena sangat inovatif yaitu mengangkat sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun jarang dikonsumsi atau jarang dikenal oleh masyarakat.
Selain itu, YOGER memiliki rasa yang dapat diterima oleh masyarakat sehingga besar kemungkinan laku di pasar.
“Bahan produksi juga cukup tersedia di daerah tertentu dan produknya mudah dibuat. Hanya saja mungkin perlu proses untuk mengenalkan produk ke masyarakat, seperti melalui iklan ataupun pameran-pameran agar semakin dikenal,” terang Fatma.
(Natalia Bulan)