"Borderless solution tentu saja menuntut kerja sama yang juga borderless, baik itu kerja sama dalam konteks multidisiplin maupun di sektor lain dan lintas negara,” ujar Agustin.
Kolaborasi lintas negara memungkinkan lahirnya beragam inovasi, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Hal ini dapat memunculkan peluang untuk bekerja, berkarya, serta mengembangkan diri.
Pengembangan TIK membuat generasi muda, terutama generasi Z dan Alpha, memiliki persepsi yang berbeda mengenai kehidupannya di masa mendatang dan mampu memimpikan kariernya tanpa mengenal batas-batas wilayah.
Salah satu tantangan perguruan tinggi saat ini, katanya, menciptakan generasi muda sebagai warga global, yaitu orang-orang yang memahami permasalahan global dan berkontribusi dalam mengatasi masalah kemanusiaan dunia.
Untuk menciptakan warga global, hal yang dikembangkan UI dengan memberikan pemaparan kepada mahasiswa terkait isu global.
Universitas Indonesia membangun kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi mitra untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa UI agar mendapat pengalaman belajar di perguruan tinggi dunia.
Program Kelas Internasional UI diharapkan dapat menciptakan lulusan yang unggul dan berpikiran global yang dapat berkontribusi aktif dalam memecahkan permasalahan global, khususnya di Indonesia.
Kelas Internasional UI membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui pencari bakat dan jalur seleksi masuk mandiri (SIMAK).
Untuk jalur pencari bakat, seleksi dilakukan berdasarkan nilai akademik rapor yang melibatkan peran sekolah.
Kelas Internasional UI dibuka untuk jenjang sarjana (S1) yang pendaftarannya pada periode Tahun Akademik 2023/2024 akan dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2023 melalui jalur pencari bakat dan pada bulan Mei-Juni 2023 melalui SIMAK UI.