JAKARTA - Adanya pemerintahan Keraton Yogyakarta membuat banyak adat dan budaya terus terjaga dan dapat tumbuh dengan sangat baik di Yogyakarta. Salah satu bentuk kebudayaan dari Yogyakarta yang terus terjaga adalah lagu daerah.
Lagu daerah memiliki jenis lagu yang mempunyai ciri khas berbeda antar daerah satu, dengan daerah lainnya.
Berikut 5 Lagu Daerah Asal Yogyakarta
Caping Gunung
Lirik:
Dhek jaman berjuang
Njur kelingan anak lanang
Mbiyen tak openi
Ning saiki ana ngendi
Jarena wis menang
Keturutan sing digadhang
Mbiyen ninggal janji
Ning saiki apa lali
Ning gunung tak cadhongi sega jagung
Yen mendhung tak silihi caping gunung
Sokur bisa nyawang
Gunung ndesa dadi reja
Dene ora ilang nggone padha lara lapa
Makna: sebuah lagu bernuansa sedih ini menceritakan tentang kerinduan orang tua kepada anaknya yang sedang merantau dan anak itu tidak ada kabar. Sang ibu berharap agar anaknya bisa segera pulang. Saking kangennya, ibu itu sering melamun dan membuat nasi jagung untuk menyambut saat anaknya pulang.
Follow Berita Okezone di Google News
Te Kate Dipanah
Â
Lirik:
e kate dipanah
Dipanah ngisor gelagah
Ana manuk konde-onde
Mbok sirbombok mbok sirkate
Mbok sirbombok mbok sirkate
Makna: lagu ini bercerita tentang nasehat kepada anak-anak supaya bisa memiliki budi pekerti yang baik. Sehingga ketika besar nanti bisa berguna dan bermanfaat bagi lingkungannya. Lagu ini juga biasanya dinyanyikan oleh anak-anak saat mereka bermain bersama.
Kupu Kuwi
Â
Lirik:
Kupu kuwi tak cekele (incupe)
Mung abure ngewuhake
Ngalor ngidul
Ngetan bali ngulon
Mrana mrene ing saparan paran
Mencok cegrok mlabur bleber (Sapa bisa ngicupake)
Mentas mencok cegrok
Banjur (nuli) mabur bleber
Makna: sebuah pembelajaran kepada manusia yakni setiap orang mempunyai kemampuan khusus dalam dirinya, tetapi tidak semuanya menyadari. Sedangkan kelebihan itu sebenarnya bisa membawa seseorang menjadi lebih baik.
Sinom
Lirik:
Amenangi jaman edan,
Ewuh aja ing pambudi,
Melu edan ora tahan,
Jen tan melu anglakoni…
Boya kaduman melik kaliren,
Wekasanipun dilalah karsa Allah,
Begjane kang lali,
Luwih begja kang engling lan waspada…
Makna: lagu ini menggambarkan tentang kehidupan manusia yang mulai beranjak ke usia muda. Ketika masa muda harus bisa menjaga diri, menjadi dewasa, semangat dan tetap bijaksana dalam menjalani kehidupan. Sinom itu sendiri berasal dari kata “Sinoman” yang berarti perkumpulan anak muda.
Suwe Ora Jamu
Lirik:
Suwe ora jamu
Jamu godhong telo
Suwe ora ketemu
Temu pisan atine gelo
Suwe ora jamu
Jamu sogo thunteng
Suwe ora ketemu
Temu pisan atine seneng
Suwe ora jamu
Jamu godhong bunder
Suwe ora ketemu
Temu pisan tambah pinter
Makna: Terdapat dua makna dalam lagu ini. Pertama adalah kebahagiaan, karena teman-teman yang jauh dan sudah lama berpisah bisa bisa bertemu kembali. Arti kedua adalah kekecewaan, karena sebagian teman menjadi sombong karena kaya dan pintar.