JAKARTA - Mengenal beberapa macam fosil akan dibahas pada artikel kali ini. Fosil merupakan sisa-sisa yang diawetkan atau jejak sisa-sisa organisme purba, singkatnya salah satu bukti peninggalan sejarah.
Adanya fosil membuktikan adanya makhluk hidup berupa, binatang, tumbuhan maupun manusia, dengan begitu fosil memiliki beberapa macam.
Simak selengkapnya mengenal beberapa macam fosil di artikel Okezone.com kali ini, adapun antara lain.
1. Fosil yang berasal dari sisa aktivitas organisme
Fosil ini terbentuk dari sisa aktivitas organisme, fosil ini disebut juga sebagai fosil jejak atau trace fossil.
Fosil ini berupa bagian tubuh dari makhluk hidup, namun hanya bekas aktivitas dari makhluk hidup tersebut saja.
Sebagai contoh:
- Corpolite, yaitu fosil yang berupa kotoran organisme
- Trail and tracks, fosil yang berupa bekas jejak langkah binatang
Follow Berita Okezone di Google News
2. Fosil yang terbentuk dari organisme makhluk hidup
Fosil ini merupakan proses terbentuknya fosil dari organisme makhluk hidup. Di fosil jenis ini terawetkan dan menjadi fosil adalah makhluk hidup itu sendiri.
Berupa seluruh tubuh makhluk hidup maupun sebagian dari tubuh makhluk hidup yakni bagian tubuh yang keras. Tipe fosil ini berupa daun, cangkang, tulang.
Contoh fosil ini adalah fosil mammoth yang terjebak di dalam es dalam waktu sangat lama dan serangga yang terjebak di dalam getah tumbuhan.
Jenis-jenis fosil manusia purba
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Meganthropus Palaeojavanicus mempunyai arti manusia besar dari zaman batu di Jawa. Sebab ditemukannya fosil yang berupa tulang rahang dan gigi manusia di daerah Sangiran, tepi sungai Bengawan Solo.
Hasil penelitian yang dilakukan, tulang rahangnya diprediksi dari masa 2 sampai 3 tahun juta yang lalu. Alhasil Meganthropus Palaeojavanicus ini sematkan.
2. Pithecanthropus Erectus
Seorang ahli bernama Eugene Dubois menemukan fosil yang berupa tengkorak di Desa Trinil, di tepi sungai Bengawan Solo pada tahun 1891.
Berdasarkan hasil penelitian, fosil ini sudah berusia sangat tua kisaran 23 juta hingga 30.000 tahun yang lalu. Fosil ini menunjukan manusia purba berwajah bulat mirip kera dan berjalan tegak. Maka nama Pithecanthropus Erectus yang artinya manusia kera yang berdiri tegak disematkan.
3. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil ini ditemukan di daerah Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald tepatnya pada tahun 1936.
Fosil ini memiliki ciri, badan tegak dengan tinggi sekitar 165-180 cm, gigi geraham yang kuat, bagian kening terlihat menonjol, hidung dan wajah berukuran lebar, tidak punya dagu.
4. Homo Soloensis
Fosil ini ditemukan bersamaan dengan Meganthropus Palaeojavanicus. Fosil ini memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan Pithecanthropus.
Struktur tengkorak fosil ini tidak mirip kera, sehingga dinamakan Homo Soloensis yang artinya manusia dari Solo.
5. Homo wajakensis
Fosil ini hampir menyerupai manusia modern. Fosil ini ditemukan oleh seorang insinyur pertambangan Van Rietschoten pada tahun 1889 di Tulungagung.
Fosil manusia purba ini diartikan sebagai manusia sempurna, baik dari segi volume otak, fisik, maupun postur tubuh yang tidak jauh beda dari manusia modern.