Share

Alasan Kenapa di Indonesia Cuma Ada 2 Musim, Ini Penjelasannya

Asthesia Dhea Cantika, MNC Portal · Senin 07 November 2022 11:26 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 07 624 2702308 alasan-kenapa-di-indonesia-cuma-ada-2-musim-ini-penjelasannya-ON19YAc8zd.jpg Ilustrasi (Foto: Istimewa)

JAKARTA- Alasan kenapa di Indonesia cuma ada 2 musim memang menarik untuk dibahas. Umumnya di dunia ini terdapat 4 iklim namun hanya ada 2 yang diketahui, yakni iklim tropis dan subtropis.

Indonesia sendiri sebagai negara dengan iklim tropis hanya memiliki 2 musim, yaitu hujan dan panas. Sedangkan, negara dengan subtropis memiliki 4 musim.

Perbedaan keduanya membuat banyak masyarakat bertanya-tanya terutama masyarakat yang ingin merasakan musim salju. Lantas, apa alasan di Indonesia hanya ada 2 musim? Untuk mengetahuinya, simak ulasan okezone berikut ini.

Perlu diketahui, menurut ilmu meteorologi, iklim tropis adalah suatu iklim yang memiliki suhu rata-rata di atas 18°C dengan curah hujan yang tinggi selama setengah tahun. Iklim ini terdapat pada daerah yang letak astronomisnya diantara garis khatulistiwa, tepatnya pada posisi 23,5° LU dan 23,5° LS.

Follow Berita Okezone di Google News

Negara Indonesia mempunyai iklim tropis sebab berada di garis khatulistiwa atau garis yang membagi dua bagian bumi secara vertikal. Jika suatu wilayah letak astronomisnya mendekati garis khatulistiwa maka akan memiliki iklim tropis. Dengan kata lain, hanya ada dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan.

Tentu saja hal ini berbeda dengan negara yang letak astronomisnya jauh dari garis khatulistiwa atau cenderung dekat dengan kutub utara atau selatan. Sehingga membuat negara-negara tersebut memiliki empat musim dalam setahun dengan iklimnya subtropis.

Pada dasarnya, poros rotasi Bumi yang mengalami kemiringan dalam perjalanannya saat mendekati dan menjauhi matahari selama sepanjang tahun berpengaruh dalam perbedaan musim dari wilayah di Bumi. Pada bulan Desember, saat poros di belahan Bumi bagian utara mengalami kemiringan terjauh dari matahari, maka saat yang sama belahan bumi itu mendapatkan sinar matahari paling sedikit. Sehingga terjadilah apa yang disebut musim dingin dan di saat yang sama salju turun.

Hal berbeda di belahan Bumi bagian selatan, di waktu yang sama terjadi musim panas berlangsung sebab kemiringan poros bumi berada pada posisi terdekat dengan matahari. Oleh sebab itu, belahan bumi itu mendapatkan sinar matahari paling banyak.

 (RIN)

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini