Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Masjid Menara Kudus

Zseztar Juvendhitama , Jurnalis-Rabu, 02 November 2022 |07:16 WIB
Sejarah Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Masjid Menara Kudus merupakan salah satu masjid yang termasuk ke dalam sejarah kemajuan Islam di Indonesia, tepatnya di Jawa.

Masjid yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, ini mempunyai bangunan yang unik, yaitu percampuran antara Hindu-Jawa dengan Islam.

Masjid bersejarah yang dapat disebut dengan Masjid Al Manar dan Masjid Al Aqsha ini telah ada sejak tahun 1549.

Berlokasi di Kecamatan Kauman, Kota Kudus, Jawa Tengah. Penegak Masjid Kudus ini ialah Sunan Kudus atau Syekh Ja'far Shodiq.

Dikatakan sebagai Masjid Menara Kudus, karena masjid ini berdampingan dengan menara unik yang menjadi identiknya.

Tri Maya Yulianingsih pada buku Jelajah Wisata Nusantara (2010), mengatakan bahwa Menara Kudus adalah hasil dari akulturasi budaya Hindu-Jawa dengan Islam.

Sejarah & Pembuat Masjid Menara Kudus

Sama dengan masjidnya, Menara Kudus juga dibuat oleh Sunan Kudus sebagai tanda dalam candrasengkala "gapuro rusak ewahing jagad".

Sunan Kudus merupakan salah satu dari Walisongo atau para ulama yang merintis dakwah Islam di Jawa.

Sunan Kudus sempat menjadi senopati di Kesultanan Demak, kerajaan bernuansa Islam pertama di Jawa juga sekaligus menjatuhkan Kerajaan Majapahit.

Selain itu, Sunan Kudus juga diketahui sebagai pakar hukum Islam.

Sebagai para Wali lainnya, Sunan Kudus juga memiliki strategi untuk mengumumkan syiar Islam di Jawa dengan kaidah yang dapat diterima oleh masyarakat lokal.

Pembuatan Masjid Menara Kudus menjadi salah satu contohnya.

Sunan Kudus membangun Masjid Menara Kudus dengan struktur perpaduan antara budaya Jawa atau Hindu dengan Islam yang berasal dari Arab.

Dikutip dari laman Kabupaten Kudus, kala itu dilakukan akulturasi agar masyarakat setempat tak merasa terkejut dan asing dengan bangunan masjid.

Alhasil, masyarakat tak menolak kehadiran masjid, menjadikan dakwah Islam lebih gampang dilakukan.

Antara Menara Kudus dan Masjid tak bisa dipisahkan. Keduanya adalah satu kesatuan yang berdampingan langsung dengan sejarah Kota Kudus dan masih digunakan sampai saat ini.

Arsitektur & Bangunan Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus dibangun di tanah seluas 5.000 meter persegi.

Masjid dilingkari tembok pembatas yang menyisihkannya dengan pedesaan setempat. Ada "Gapura Bentar" untuk jalan utama di selatan dan utara masjid.

Gerbang selatan menjadi jalan menuju kompleks pemakanan. Gerbang utara menjadi jalan masuk untuk jamaah langsung ke masjid. Nama "Gapura Bentar" dikutip dari istilah Hindu yang berarti "gerbang".

Masuk ke halaman masjid akan disuguhi pemandangan menara. Menara Kudus dibuat dari bata merah dengan luas 100 meter pesegi dan tinggi 18 meter. Ukiran bermotif Hindu dapat ditemukan pada bagian bawah menara.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement