"Harapannya ini bisa dilakukan semua saja, guru dan orangtua. Kita kasih resep saja bagaimana membuat anak bisa bangkit kembali dan meneruskan masa depannya," katanya.
Dalam rangkaian kegiatan ini, LPAI juga mengajak para psikolog, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan para alumni mahasiswa untuk sama-sama memadukan pengetahuan mengenai penyembuhan trauma.
Adapun sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut memberikan pendampingan kepada para siswa dengan memberikan permainan hingga mengajak menyanyi bersama.
Hujan deras yang berlangsung Kamis (6/10) siang menyebabkan air masuk ke lapangan MTsN 19 Jakarta Selatan.
Tembok pembatas roboh sekolah menimpa tembok panggung tempat anak bermain. Akibatnya, tiga siswa wafat dan dua siswa dirawat.
(Natalia Bulan)