Jeihan bahkan mempunyai agen di Australia, Amerika hingga Eropa. Berkat kepiawaiannya, ia telah melukis sejumlah tokoh ternama. Jeihan, yang telah berkarier hingga kancah dunia internasional, masuk dalam komite The World Art and Culture Exchange Association di New York.
Salah satu lukisan Jeihan yang termasyhur adalah Satrio Piningit. Jeihan meninggal dunia pada 29 November 2019.
2. Affandi Koesoema
Affandi lahir di Cirebon, 18 Mei 1807. Awalnya, Affandi menggambar untuk kesenangan. Pada 1930, Affandi dan beberapa pelukis lainnya membentuk Kelompok Lima Bandung.
Kelompok Lima Bandung yang terdiri dari lima maestro pelukis Indonesia ini kemudian dikenal sebagai kelompok seni yang memberi pengaruh besar bagi perkembangan dunia seni rupa Tanah Air.
Sejak tergabung dalam Kelompok Lima Bandung, kiprah Affandi mulai berkembang. Ia menghasilkan karya lukisan dengan tema lukisan keluarga hingga aktivitas kehidupan sosial.
Pada 1950, Affandi sudah mengadakan pameran tunggal di Amerika Serikat, Eropa, India hingga Inggris.
Semasa hidupnya, Affandi sudah menghasilkan lebih 2.000 lukisan.
Ia dikenal sebagai pelukis aliran ekspresionisme atau abstrak, sehingga tak heran bila lukisan Affandi sering kali tidak dimengerti oleh orang lain terutama bagi mereka yang awam tentang seni lukis.
Affandi mengembuskan napas terakhirnya pada 23 Mei 1990.
3. Raden Saleh
Raden Saleh, lengkapnya Raden Saleh Syarif Bustaman, lahir di Semarang pada 1807.
Raden Saleh merupakan pelukis Indonesia yang dikenal dengan gaya romantisisme serta disebut sebagai pionir pelukis modern di Indonesia.
Sejak kecil, Raden Saleh telah belajar seni lukis kepada Antonie A.J Paijen dan J. Th. Bik. Bakat dan kemampuan lukis yang dimiliki Raden Saleh, membawanya untuk mengembangkan diri ke Eropa.
Pada 1829, Raden Saleh ke Belanda. Di Belanda, Raden Saleh belajar melukis dari Cornelis Kruseman serta melukis panorama pada Andreas Schelfout.
Raden Saleh juga berkesempatan menggelar pameran pertama di Amsterdam dan Den Haag pada 1840-an.
Lalu pada 1844, Raden Saleh dipercaya menjadi pelukis di Kerajaan Belanda.
Salah satu lukisan Raden Saleh yang kerap diperbincangkan adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro.
Raden Saleh meninggal dunia pada 25 April 1880.
4. Basuki Abdullah
Basuki Abdullah lahir di Surakarta, 27 Januari 1915. Bakat mekukisnya terwarisi dari sang ayah, Abdullah Suryosubroto.
Sejak usia 4 tahun, ia sudah mulai menggambar tokoh terkenal seperti Mahatma Gandhi hingga Rabindranath Tagore.
Sebagai pelukis, Basuki mempunyai aliran realis dan naturalis. Pada 1939, Basuki melakukan perjalananan keliling Indonesia dengan membawa karya lukisannya.
Pengabdian Basuki Abdullah dalam seni lukis terlihat saat mendapat panggilan melukis raja, kepala negara.
Maestro pelukis ini juga beberapa kali memamerkan karyanya di mancanegara. Sebut saja, pameran di Singapura pada 1951 dan pameran di Thailand pada 1960.
Salah satu karya Basuki Abdullah yang dianggap fenomenal adalah Lukisan Nyi Roro Kidul. Lukisan tersebut tersimpan di Hotel Inna Samudera di kamar 308, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Basuki Abdullah meninggal dunia pada 5 November 1993.