Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketahui Berbagai Rumus Kimia Beserta Tatanama Senyawa

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Senin, 12 September 2022 |14:14 WIB
Ketahui Berbagai Rumus Kimia Beserta Tatanama Senyawa
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

JAKARTA - Rumus kimia merupakan rumus yang menunjukkan jumlah atom dari unsur atau beberapa unsur dalam sebuah senyawa kimia.

Angka-angka kecil yang muncul di kanan bawah sebagai subskrip digunakan untuk mewakili jumlah atomnya.

Misalnya rumus kimia air, yaitu H2O. Angka dua tersebut menunjukkan bahwa ada dua atom hidrogen (H) dalam air.

Sementara itu, untuk oksigen (O) hanya memiliki satu atom sehingga subskripnya tidak dituliskan.

Rumus kimia memiliki empat jenis, yaitu rumus molekul, empiris, struktural, dan proyeksi.

 

1. Rumus molekul

Rumus kimia ini menggunakan simbol unsur dari tabel periodik dan subskrip numerik dengan jumlah atom yang sebenarnya. Contohnya seperti glukosa (C6H12O6 ).

2. Rumus empiris

Rumus ini diturunkan dari data eksperimen yang rasionya paling sederhana. Angka yang ditunjukkan bukan jumlah atom yang sebenarnya.

Contohnya seperti glukosa (CH2O).

Namun, ada pula rumus molekul yang sudah dalam angka yang paling sederhana sehingga tidak bisa direduksi lagi.

Contohnya seperti sukrosa (C12H22O11).

3. Rumus struktural

Rumus ini berfungsi untuk mengidentifikasi lokasi ikatan kimia antar atom-atom suatu molekul.

Biasanya terdiri dari simbol untuk atom yang dihubungkan oleh garis pendek yang mewakili ikatan kimia.


4. Rumus proyeksi

Rumus ini mirip dengan rumus struktural. Namun, rumus proyeksi ini hanya merepresentasikan dua molekul.

Setelah itu, mari simak bagaimana penamaan senyawa kimia atau disebut tatanama senyawa kimia.

Tatanama senyawa kimia mempunyai dua sistem yang berbeda, yaitu International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dan sistem trivial.

Untuk sistem trivial, setiap negara memiliki penamaan yang berbeda-beda, termasuk Indonesia.

Contohnya penyebutan dari NaCl di IUPAC disebut Natrium Klorida dan trivial disebut garam dapur.

Berikut lima tatanama senyawa.

1. Tatanama senyawa ionik monatomik

Senyawa ini terdiri dari kation (logam) dan anion (bukan logam).

Untuk anion harus diganti dengan akhiran -ida.

Contohnya seperti Natrium Klorida (NaCl) dan Kalium Oksida (K2O).

2. Tatanama senyawa ion poliatomik

Senyawa ini terdiri dari kation (nama logam) dan anion (bukan logam).

Untuk anion tidak harus diganti dengan akhiran -ida. Contohnya seperti Natrium bikarbonat (NaHCO3) dan Kalsium Sulfat (CaSO4).

3. Tatanama senyawa yang mengandung ion logam dengan muatan variabel

Senyawa ini diberi nama dengan muatan ion logamnya akan dituliskan ke dalam angka Romawi yang diberi tanda kurung setelah nama logam.

Contohnya seperti Besi(II) Klorida (FeCl2) dan Timah(IV) Florida (SnF4).

4. Tatanama senyawa hidrat ionik

Senyawa ini dinamakan dengan menambahkan awalan nomenklatur yang menunjukkan jumlah molekul air dan diakhir dengan -hidrat.

Awalan Nomenklatur:

Mono = 1

Di = 2

Tri = 3

Tetra = 4

Penta = 5

Heksa = 6

Hepta = 7

Okta = 8

Nona = 9

Deka = 10

Undeka = 11

Dodeka = 12

Contohnya Tembaga(II) Sulfat Pentahidrat (CuSO4) dan Natrium Karbonat Dekahidrat (Na2CO3).

5. Tatanama senyawa kovalen

Senyawa ini terdiri dari dua unsur non logam. Untuk menamai senyawa ini, digunakan awalan nomenklatur yang menunjukkan jumlah setiap atomnya.

Contohnya Nitrogen Dioksida (NO2) dan Fosfor Pentoksida (P2O5).

Dengan demikian, telah dijelaskan empat jenis rumus kimia dan lima tatanama senyawa yang bisa dipelajari.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement