Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transformasi Seleksi Jalur SBMPTN, Nadiem: Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran

Bachtiar Rojab , Jurnalis-Kamis, 08 September 2022 |10:35 WIB
Transformasi Seleksi Jalur SBMPTN, Nadiem: Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim/Istimewa
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan tiga transformasi untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Hal yang paling menarik adalah mengenai seleksi nasional berdasarkan tes.

Nadiem mencatat, nantinya seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

Karena, jalur Seleks Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebelumnya menggunakan banyak sekali mata pelajaran.

Sehingga, tambah Nadiem, secara tidak langsung memicu turunnya kualitas pembelajaran dan peserta didik kurang mampu menjadi lebih sulit untuk dapat sukses pada jalur SBMPTN ini.

“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” ujar Nadiem dalam keterangannya, dikutip Kamis (8/9/2022).

Lebih lanjut, Nadiem menuturkan, hal itu akan memicu menjadikan skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes.

“Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes,” jelasnya.

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ). Terdapat sejumlah perubahan untuk menjaring calon mahasiswa di PTN.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement