Lebih lanjut Samsul mengatakan ada dua tipe nelayan di Pabean Udik yaitu nelayan tradisional dan modern.
“Perbedaannya nelayan modern sudah memakai kapal dan wilayah tangkapan lebih luas sedangkan nelayan tradisional masih menggunakan perahu dan wilayah tangkapan cenderung terbatas,” tuturnya.
Selanjutnya, Ridwan menjelaskan dalam sosialisasinya pentingnya desa memiliki ciri khas yang paten, tidak hanya memiliki keunggulan hasil nelayan yang dijual sebagai barang yang belum diolah.
“Kita perlu memiliki ciri khas yang lain, sehingga orang dating ke Desa Pabean Udik kalau belum beli produk itu blm pas rasanya. Kami mengusulkan produk cake bandeng dan cake rumput laut khas Indramayu!” ujarnya.
Desa Pabean Udik merupakan desa termiskin di Kabupaten Indramayu dengan total desil 1.504 kepala rumah tangga sasaran (BPS,2015), Kabupaten Indramayu merupakan kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Barat dengan persentase masyarakat miskin sebesar 13,95% yaitu sebanyak 237.000 jiwa pada tahun 2016 (BPS,2016).
Dalam upaya penanganan kemiskinan Kabupaten Indramayu membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
(Natalia Bulan)