Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah di Balik Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh

Fatmawati , Jurnalis-Rabu, 07 September 2022 |13:39 WIB
Sejarah di Balik Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh
Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro/Wikipedia
A
A
A

Sedangkan lukisan yang milik Raden Saleh menggambarkan raut wajah tegas dan menahan amarah milik Pangeran Diponegoro. Saleh juga menghilangkan bendera Belanda yang sebelumnya ada pada lukisan milik Pienam.

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro ini menyiratkan pembelaan Raden Saleh, bahwa Pangeran Diponegoro tidaklah seperti apa yang dilukis oleh Pieman.

Ini dikarenakan banyak dari keluarganya Raden Saleh, yaitu Keluarga Boestaman, yang menjadi bagian pasukan Pangeran Diponegoro guna melawan Belanda.

Di antaranya ada sepupu Raden Saleh, Raden Mas Sukur. Pamannya, Suroadimenggolo, dan putra kedua Raden Mas Saleh yang semuanya ditangkap Belanda.

Peristiwa ini turut memporakporandakan keluarga Raden Saleh dan membuat keluarganya kehilangan jabatan.

Raden Saleh mulai membuat sketsa lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro pada tahun 1856, dengan sketsa yang masih mirip dengan versi Pieneman.

Namun hasil akhirnya sungguh berbeda.

Hasil lukisan dari cat minyak tersebut rampung setahun setelah sketsa dibuat, yakni sekitar 1857.

Kemudian diserahkan kepada Raja Belanda, Raja Willem III, sebagai pandangan ketidaksetujuan Raden Saleh atas penangkapan Pangeran Diponegoro.

Setelah itu, Raden Saleh mengirim surat yang ditujukan kepada Adipati Ernst II dari Sachsen-Coburg dan Gotha pada 12 Maret 1857.

Surat itu berisi pengakuan Raden Saleh telah menyelesaikan sebuah lukisan yang menggambarkan penangkapan Kepala Suku Jawa, Dipanegara.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement