Ardian Dika Adhyatma, salah satu dirigen dan pelatih PSM Voca Erudita menjelaskan, saat babak akhir kompetisi, peraih juara setiap kategori kembali adu tampil, untuk memperebutkan Grand Prix atau hadiah utama. Setelah kembali tampil gemilang, PSM Voca Erudita akhirnya berhak menerima anugerah tertinggi, yaitu Grand Champion Tokyo International Choir Competition 2022.
Dengan prestasi tersebut, PSM Voca Erudita mendapat hadiah utama berupa Trofi Garpu Tala Emas beserta uang pembinaan senilai 500.000 Yen atau sekitar Rp55,6 juta.
Diasmara Anandhyta, salah satu peserta mengaku senang bisa bergabung dengan PSM Voca Erudita UNS. “Yang saya rasakan itu nervous ya karena ditonton banyak orang dan juri. Namun, itu semua bisa dilewati dengan baik. Puji Tuhan kami bisa meraih Grand Champion,” terang mahasiswa semester 8 D4 K3 UNS itu.
Ajang kompetisi paduan suara Tokyo International Choir Competition sudah empat kali diselenggarakan di Jepang. Lomba paduan suara level dunia tersebut sempat dihelat secara daring tahun lalu akibat pandemi. Setiap peserta yang berhak tampil pada babak utama di Tokyo, adalah 42 tim yang dinyatakan lolos dalam seleksi daring sebelumnya.
Dari Indonesia, ada 2 grup yang hadir berlaga di Tokyo, mereka adalah PS El-Shaddai USU dari Medan, Sumatera Utara, dan PSM Voca Erudita dari Solo, Jawa Tengah. PSM Voca Erudita berangkat dengan kekuatan 37 penyanyi, 2 dirigen yaitu Redi Sabtono dan Ardian Dika Adhyatma, 1 orang official serta didampingi dosen pembina, Pringgo Widyo Laksono.
(Arief Setyadi )