Menurut Masduki, pernyataan yang viral di media sosial itu merupakan narasi yang sebelumnya sempat diunggah di media sosial tahun lalu.
"Sebenarnya itu juga kejadian tahun lalu yang diangkat lagi dan tahun lalu pun juga sebenarnya hanya 'katanya'," kata dia.
Karena dianggap membuat gaduh, Masduki akan mencari pihak yang bertanggung jawab atas unggahan berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) itu.
"Justru kita lagi cari ini, kita lagi telusuri," kata dia.
Namun, jika ke depan pihaknya mendapatkan ada guru yang melakukan tindakan berbau SARA tersebut, Masduki memastikan pihaknya akan memberikan sanksi disiplin kepada oknum guru itu.
Walau demikian, Masduki tidak merinci dasar peraturan dan hukuman apa yang diberikan kepada oknum guru tersebut.