Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia dan Sejarahnya!

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Selasa, 26 Juli 2022 |11:31 WIB
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia dan Sejarahnya!
Kerajaan Islam (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Mengenal kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Sebelum Indonesia merdeka, negara ini telah diduduki kerjaan Hindu Budha hingga Islam.

Pada abad ke-13, banyak kerajaan Hindu Budha yang runtuh dan saat itulah kerajaan Islam masuk dengan membawa agama Islam. Hingga saat ini agama Islam menjadi mayoritas di negeri ini.

Setidaknya ada 87,2 persen masyarakat Indonesia beragama Islam. Menilik ke belakang, berikut 10 Kerajaan-kerajaan Islam Di Indonesia dan Sejarahnya.

Sebagai negara kepulauan yang saat itu memiliki jalur pelayaran strategis, berhasil mempertemukan beberapa pedagang dari negara-negara tetangga seperti China, India, dan Arab. Para pedagang ini lah yang menjadi perintis berdirinya kerajaan-kerajaan di Nusantara, mulai dari kerajaan Hindu, Budha, dan juga Islam.

Berbagai kerajaaan Islam telah menjadi bukti jejak peninggalan Islam di Indonesia, yang hingga saat ini menghiasi sejarah

Berikut kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:

1. Kerajaan Perlak

Kerajaan yang berdiri pada 840 Masehi ini merupakan kerajaan Islam pertama di Tanah Air. Kerajaan ini terletak di Aceh Timur, dengan Syed Maulana Abdul Azis Syah sebagai raja pertama yang memimpin. Pada saat Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II Jouhan memegang tahta, Kerajaan Perlak mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1225-1262 M. Namun, akibat dari perang saudara, kerajaan ini harus runtuh pada 1292 M.

2. Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai berlokasi di Kabupaten Lhoukseumawe, Aceh Utara, yang berbatasan dengan Selat Malaka. Pada saat itu, letak Samudera Pasai dinilai sangat strategis, sebab berada di jalur perdagangan internasional. Kerajaan Islam kedua di Indonesia ini berdiri pada tahun 1267 M oleh Sutan Malik Al Saleh, yang berhasil menggabungkan dua kota Samudera dan Pasai.

Selain menjadi pusat transit yang menghubungkan para pedagang Islam, lokasinya yang strategis membuat kerajaan ini sebagai pusat perdagangan internasional. Perkembangan Samudera Pasai pun cukup kuat dan pesat di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Masa kejayaan kerajaan ini adalah pada masa pemerintahan Sutan Malik Tahir. 

3. Kerajaan Malaka

Kesultanan Malaka bertahan antara periode tahun 1396-1511 Masehi. Kerajaan ini terletak di Semenanjung Malaka, yang didirikan oleh Iskandar Syah yang juga menjadi raja pertama. Sebelum memeluk agama Islam, sosok lain dari Iskandar Syah adalah Parameswara yang dulunya menganut agama Hindu.

Kerajaan Malaka juga dinobatkan sebagai pusat penyebaran Islam dan penguasa perdagangan di Asia Tenggara. Meski berpusat di Malaysia, sejumlah wilayah seperti Sumatera, Kepulauan Riau, Indragiri, dan Tanjung Pura pun berhasil diduduki.

4. Kerajaan Aceh

Awal mula berdirinya kerajaan ini yaitu pada tahun 1496 M oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Kerajaan ini terletak di Aceh, tepatnya di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Bandar Aceh Darussalam. Kerajaan Aceh berdiri usai kesultanan terdahulu, Kerajaan Malaka jatuh ke tangan portugis.

Di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Kerajaan Aceh meraih era kejayaannya. Selama berdirinya kerajaan tersebut, kerajaan ini berhasil merebut kembali wilayah Malaka dari tangan portugis, serta fokus di pengembangan bidang pendidikan militer, pengkajian ilmu pengetahuan, hubungan diplomatik, serta berkomitmen melawan imperialisme Eropa.

5. Kerajaan Demak

Kerajaan ini menjadi kesultanan Islam pertama di tanah Jawa, yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 M. Pada saat itu, Demak berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam, serta menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Penyebaran agama Islam di Demak juga diprakarsai oleh para wali di pulau Jawa maupun luar Jawa. Peninggalan kerajaan ini yang paling terkenal yaitu Masjid Agung Demak, yang dibangun pada masa pemerintahan Raden Patah.

6. Kerajaan Banten

Kerajaan Banten terletak di wilayah pesisir barat pulau Jawa, tepatnya daerah Banten. Kerajaan ini pertama kali didirikan oleh Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati. Maulana Hasanuddin yang merupakan putra dari pendiri kerajaan ini ditunjuk oleh sang ayah sebagai raja pertama. Penyebaran Islam di kerajaan ini dipengaruhi oleh banyaknya pedagang asing seperti dari Gujarat, Persia, Turki, dan lainnya.

Kerajaan ini memiliki peninggalan Masjid Agung Banten, yang dibangun sekitar abad ke-16 M. Akibat dari perang saudara antara Sultan Ageng dan sang putra, Sultan Haji menjadi pertanda runtuhnya kerajaan ini.

7. Kerajaan Cirebon

Kerajaan bercorak Islam yang terletak di pantai utara Jawa, yang termasuk dalam wilayah strategis perdagangan antar pulau ini didirikan oleh Pangeran Walangsungsang pada abad ke-15 M. Kerajaan ini merupakan percampuran antara dua budaya, yakni budaya Jawa dan Sunda.

8. Kerajaan Mataram Islam 

Kerajaan ini didirikan pada abad ke-17 Masehi, yang dipimpin oleh Suta Wijaya sebagai raja pertama. Suta Wijaya merupakan putra dari Ki Ageng Pemanahan, yang mana sang ayah menjadi penerima daerah kekuasaan dari Kerajaan Panjang. Kerajaan ini berhasil meraih sejumlah pencapaian pada masa kejayaannya, antara lain menyatukan Jawa-Madura dan melawan monopoli perdagangan VOC.

9. Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Ternate yang berada di Ibu Kota Simpalu, Maluku Utara ini diketahui telah berdiri sejak abad ke-13 M. Usai mempelajari Islam dengan Sunan Giri pada tahun 1486 M, Raja Zainal Abidin pun resmi membuat kerajaan ini bercorak Islam. Penyebaran agama Islam di kerajaan ini dipengaruhi oleh para ulama dari Jawa, Arab, dan Melayu. Selain itu, kerajaan ini juga merupakan pusat perdagangan rempah-rempah.

Di sisi lain, Kerajaan Tidore merupakan kerajaan yang resmi bercorak Islam setelah rajanya, Sultan Jamaludin memeluk agama Islam. Kerajaan Tidore berlokasi di sebagian pulau Halmahera dan sebagian lagi di pulau Seram.

10. Kerajaan Gowa Tallo

Merupakan gabungan dari dua kerajaan yang menjalin persekutuan, Kerajaan Gowa-Tallo menjadi salah satu kerajaan terbesar di Sulawesi. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1605 M, oleh Daeng Manrabia (Gowa) dan Karaeng Matoaya (Tallo). Kerajaan ini memiliki peran yang cukup besar, yaitu sangat berpengaruh pada jalur perdagangan di wilayah timur Indonesia. Raja terakhir dari kerajaan ini tak asing lagi, yaitu Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin.

Demikian 10 kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan sejarahnya. (RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement