TASIKMALAYA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menginstruksikan seluruh guru untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari munculnya kasus perundungan anak di Tasikmalaya yang berujung meninggal dunia.
"Walaupun secara tidak langsung turun ke masyarakat, guru harus intens berkomunikasi dengan orang tua siswa, dan tokoh setempat," kata Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, Akhmad Juhana usai rapat koordinasi bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya dikutip dari Antara, Selasa (26/7/2022).
Ia mengatakan PGRI sebagai organisasi profesi guru turut prihatin dengan adanya kasus seorang anak usia 11 tahun menjadi korban perundungan yang diduga oleh teman-temannya hingga menyebabkan depresi dan akhirnya meninggal dunia.
PGRI Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, akan melakukan langkah konkret berkoordinasi dengan KPAID Tasikmalaya untuk melakukan langkah apa saja dalam mengantisipasi berbagai persoalan terhadap anak, termasuk pencegahan perundungan di dunia pendidikan.
"Kami prihatin atas kejadian itu, oleh sebab itu, kita berkonsultasi bersama KPAID agar kejadian semacam itu tidak terjadi kembali," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News