Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbedaan Suhu dan Kalor, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Natalia Bulan , Jurnalis-Rabu, 13 Juli 2022 |12:25 WIB
Perbedaan Suhu dan Kalor, Simak Penjelasan Lengkapnya!
Perbedaan suhu dan kalor/Freepik
A
A
A

JAKARTA - Berikut ini adalah perbedaan suhu dan kalor yang harus dipahami siswa-siswa.

Saat sedang memanaskan suatu zat, maka pada saat yang sama suhu zat akan naik. Kita sering berpikir bahwa panas (kalor) dan suhu adalah suatu hal yang sama.

Namun, keduanya adalah hal yang berbeda.

Secara sederhana, perbedaan suhu dan kalor adalah suhu menyatakan ukuran dari rata-rata energi (kinetik/gerak) yang dimiliki oleh suatu zat, sedangkan kalor menyatakan proses perpindahan energi dari suatu zat ke zat lain karena adanya perbedaan suhu.

Perbedaan Kalor dan Suhu

 

Apa itu suhu?

Suhu didefinisikan sebagai ukuran dari gerakan (acak) seluruh partikel (elektron atau atom) pada suatu zat. Jadi, dalam hal ini, suhu menyatakan rata-rata energi kinetik yang dimiliki oleh seluruh elektron atau atom yang bergerak bebas di dalam zat.

Suhu dapat menunjukkan energi tiap partikel penyusun suatu benda. Suhu tinggi dapat diartikan benda tersebut cukup panas, sedangkan suhu rendah dapat diartikan bahwa benda cukup dingin.

Semakin panas suatu zat, maka semakin tinggi suhu yang dimilikinya. Oleh karenanya, bisa tergambar bahwa pada zat yang panas itu partikel-partikelnya semakin aktif bergerak.

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Satuan untuk suhu antara lain Celcius, kelvin dan Reamur, serta Fahrenheit

Dan di Indonesia termometer sangat populer dengan sebutan Termometer Celcius.

Ukuran yang dipakai di dalam Termometer Celcius menggunakan skala 0 sampai 100 derajat. Satuan untuk besaran suhu adalah derajat.

Apa itu kalor?

Berbeda dengan suhu, kalor diartikan sebagai perpindahan energi dari satu zat ke zat lainnya sebagai akibat dari adanya perbedaan energi antara keduanya.

Secara alamiah, kalor atau panas berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju ke suhu yang lebih rendah.

Kalor dapat dilepaskan maupun diterima kepada suatu benda. Sebagai contoh, benda membeku karena melepaskan energi kalor, benda mencair karena benda tersebut menerima energi kalor. Sehingga kalor dapat mengakibatkan perubahan wujud suatu benda.

Sebelum abad 17, banyak orang yang beranggapan bahwa panas adalah suatu zat yang pindah dari benda memiliki suhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah.

Apabila kalor merupakan suatu zat, tentu kalor mempunyai massa. Namun ternyata ketika benda suhunya naik, massa benda tersebut tidak berubah, jadi kalor bukan suatu zat.

Banyaknya energi yang dipindahkan itulah kemudian dinyatakan dengan kalor yang memiliki satuan Joule atau Kalori. Alat yang digunakan untuk mengukur kalor adalah kalorimeter.

Sebenarnya kalor tidak bisa langsung diukur, namun bisa dihitung. Kalor dipengaruhi oleh jenis benda, wujud benda, massa benda, dan perubahan suhu benda.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement