Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Apia Dewi Agustin, Anak Petani Lereng Gunung Lawu yang Bisa Kuliah di UGM

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |13:07 WIB
Mengenal Apia Dewi Agustin, Anak Petani Lereng Gunung Lawu yang Bisa Kuliah di UGM
Apia Dewi Agustin/Dok. UGM
A
A
A

Dewi merasa beruntung, ketika masuk di UGM empat tahun lalu, ia tidak mendaftar beasiswa Bidikmisi saat pendaftaran.

Namun, karena ia masuk dalam kelompok UKT 2 sehingga pada semester satu diikutkan pada beasiswa Bidikmisi.

“Dulu dapat rekomendasi bidikmisi gitu dari Ditmawa (Direktorat Kemahasiswaan) di awal semester 1. Jadi nggak ngajuin sedari awal kuliah gitu. Mungkin karena dulu aku tergolong UKT 2 ya, jadi terekomendasi bidikmisi juga,” kata bungsu dari dua bersaudara.

Pilihannya pada prodi Akuntansi menurut Dewi sudah dimulai sejak duduk di bangku SMP.

Kebetulan di SMA ia sudah masuk kelas IPS dengan guru pengampu pelajaran ekonomi yang sama selama tiga tahun berturut-turut.

“Guru ekonomiku selama 3 tahun di SMA tuh sama. Sangat inspiratif dan favorit banget. Ngarahin aku untuk ikut lomba, OSN, ikut pembinaan dan sebagainya. Jadi banyak interaksi dan lebih intensif dibanding sama mapel lain selama SMA,” kenangnya.

Tidak hanya itu, kata Dewi, saat menjelang lulus nilai ujian nasional untuk ekonomi termasuk tertinggi di kabupaten Magetan.

Bahkan tercatat nilai tertinggi di almamater.

“Jadi secara nggak langsung tersugesti dan termotivasi juga ya. Kemudian, dari lingkungan keluarga sendiri. Kakakku juga lulusan akuntansi. Jadi sedikit banyak dapat amunisi,” katanya.

Saat awal kuliah di UGM, Dewi mengaku sempat merasa belum percaya diri dengan dirinya karena merasa teman-temannya yang berasal dari daerah lain yang lebih pintar darinya.

“Terlebih aku dari desa ya. Dulu, banyak rasa minder dan insecure ketemu sama teman-teman yang keren-keren. Dan aku juga sendirian, nggak ada teman satu SMA yang seangkatan di FEB. Jadi mulai dari nol banget buat teman kenalan di FEB. Tapi Alhamdulillah lama-lama jadi terbiasa, dan enjoy aja sama keadaannya,” ujarnya.

Selain itu dukungan dari rekan kuliah dosen dan tendik di lingkungan FEB menurutnya sangat membantu dirinya untuk beradaptasi belajar dengan baik.

“Buat aku mudah buat belajar. Jadi perlahan-lahan aku bisa membaur dan bisa hidup dengan lingkungan FEB hingga saat ini. Jadi overall, sangat menyenangkan dan mengesankan," tambahnya

Untuk mensiasati agar ia bisa mengikuti kuliah dengan baik, Dewi punya strategi sendiri yakni dengan selalu membiasakan diri membaca materi dan buku yang bahasanya berbahasa Inggris.

Ia pun aktif di kelas karena rekan seangkatannya juga sangat aktif.

“Peningkatan diri tidak hanya tentang wawasan dan pengetahuan saja, tapi juga pola pikir, tingkah laku, kedisiplinan, dan pengalaman, “ ujarnya.

Dewi mengaku merasa beruntung adanya program beasiswa Bidikmisi yang sangat membantu kelancaran kuliahnya.

Mengingat kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan yang tidak berbuat banyak untuk membiayai keperluannya selama kuliah.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement