Tidak sendiri, Profesor Jamal bertandang ke Prancis bersama beberapa perwakilan lain dari Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Profesor Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. juga hadir dalam forum tersebut.
Beliau mengatakan bahwa kerja sama di bidang riset dan inovasi perlu dikembangkan.
Pengembangan riset dan inovasi ini dapat mendongkrak daya saing lulusan perguruan tinggi agar lebih kompetitif.
“Lulusan perguruan tinggi kita harus lebih dekat dengan dunia usaha dan dunia industri sehingga riset dan inovasi perlu ditingkatkan,” paparnya
Selain Profesor Nizam, Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. juga turut menghadiri forum ini.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Prancis, Profesor Warsito, Sekretaris Dirjendiktiristek, Profesor Tjitjik Sri Tjahjandarie, serta Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Profesor Teuku Faisal Fathani juga hadir pada The 12th Joint Working Group (JWG) on Higher Education, Research, Innovation, and Entrepeneurship.
Saat ini, beberapa perguruan tinggi Indonesia telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Prancis.