JAKARTA - Masalah ketenagakerjaan di Indonesia masih belum bisa diselesaikan. Sektor ketenagakerjaan di Indonesia memiliki beberapa persoalan. Namun, disebutkan bahwa masalah utama yang membelenggu sistem ketenagakerjaan di Indonesia terdiri dari tiga masalah utama.
Diketahui, saat ini pembangunan yang berkembang di Indonesia sangatlah pesat. Pembangunan yang ada di berbagai sektor ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dengan kualifikasi tertentu. Bahkan, berbagai lapangan pekerjaan dibuka setiap waktu di seluruh Indonesia.
Dalam prosesnya, pembangunan tidak hanya dihadapkan kepada keterbatasan tenaga kerja ahli, melainkan juga masih banyak masalah lainnya. Lantas, apa saja masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang perlu diketahui? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.
Berikut 4 masalah Ketenagakerjaan di Indonesia
1. Lapangan Pekerjaan yang tidak seimbang
Peluang kerja saat ini belum bisa merangkul dan menampung semua lapisan masyarakat yang tengah mencari pekerjaan.
Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki jumlah angkatan kerja sebanyak 144,01 juta orang pada Februari 2022. Angkatan kerja yang besar tersebut bila dimanfaatkan dengan baik mampu meningkatkan kegiatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan perekonomian tersebut akan tercapai jika angkatan kerja tersebut terserap dengan baik oleh kesempatan kerja. Hanya saja, dalam kenyataannya kesempatan kerja yang ada tak sebanding dengan jumlah angkatan kerja. Sehingga dapat menyebabkan banyaknya pengangguran usia produktif.
2. Rendahnya kualitas tenaga kerja
Masalah ketenagakerjaan di Indonesia lainnya adalah rendahnya tingkat pendidikan. Sebabnya, tenaga kerja Indonesia tidak memiliki tingkat pendidikan yang layak. Rendahnya tingkat pendidikan dapat menyebabkan tenaga kerja tersebut minim dalam penguasaan pengetahuan dan teknologi.
Akibatnya, jumlah hasil produksi yang dihasilkan sangat rendah sedangkan biaya produksi tinggi. Tingginya biaya produksi dapat mengakibatkan hasil produksi Indonesia sulit bersaing dengan produk negara lain. Tak hanya itu, mutu tenaga kerja juga berpengaruh pada tinggi rendahnya upah tenaga kerja.
3. Persebaran Tenaga Kerja Tidak Merata
Selain sumber daya manusia yang relatif rendah, ketenagakerjaan di Indonesia juga terkendala dengan penyebaran tenaga kerja yang tidak merata. Umumnya, tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara, di daerah lain dengan wilayah yang jauh lebih luas masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
Hal itu mengakibatkan banyaknya pengangguran di Pulau Jawa. Sedangkan, di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal.
4. Pengangguran
Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja, juga rendahnya mutu tenaga kerja dapat mengakibatkan tidak semua angkatan kerja dapat diserap oleh lapangan kerja. Hal ini diperparah dengan banyaknya tenaga kerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tak hanya itu, pengangguran juga terjadi lantaran angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta oleh dunia usaha. Sehingga, di Indonesia terdapat banyak usia produktif yang menganggur.
Demikian 4 masalah ketenagakerjaan di Indonesia yang perlu diketahui. (RIN)
(Rani Hardjanti)