Kemudian sang ayah beralih menjadi tukang ojek, namun jika sakit asam urat dan kolesterolnya kambuh, sang ibulah yang menggantikan ayahnya mengantar penumpang.
"Puji Tuhan pada bulan Maret yang lalu saya dinyatakan lulus masuk kedokteran UNSRAT jalur SNMPTN. Namun saya bingung karena biaya UKT yang besar. Orang tua saya sudah berusaha namun batas pembayarannya tinggal 10 hari lagi dan kami belum mendapatkan jalan keluar sampai hari ini," tulis Marselinda.
Ia juga bercerita bahwa dirinya bisa berskolah di SMAS Lokon St. Nikolaus Tomohon karena mendapat pembiayaan dari pemerintah Kota Bitung. Ia mendapatkan beasiswa karena prestasinya di masa SMP.
"Saya tidak punya biaya untuk kuliah. Saya hanya punya piagam-piagam dan medali ini yang saya kumpulkan selama SMA. Saya berharap ini semua bisa menolong saya untuk kuliah, namun saya tidak tahu bagaimana caranya. Waktu saya tinggal 10 hari lagi. Tolong bantu saya." pungkas Marselinda.
Keberuntungan masih berpihak untuk Marselinda.