JAKARTA - Video TikTok yang menceritakan pengalaman culture shock mahasiswa Indonesia di China sedang menjadi perbincangan.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama @lxwei7, memperlihatkan sang konten kreator mewawancarai empat mahasiswa Indonesia yang kuliah di China.
Dalam video tersebut dua mahasiswi asal Sumedang diwawancarai dan ditanyai apa pengalaman culture shock yang pernah mereka alami selama kuliah di China.
Mahasiswi yang pertama menjawab bahwa budaya setempat yang membuatnya kaget adalah ketika makan di sana tidak menyediakan minuman apapun.
"Aku yang paling syok itu pas udah makan, kita pernah makan bareng nih, udahannya kita sering minum, nah mereka itu nggak ada, nggak nyediain minum, air putih, apapun itu jenisnya mau jus, air itu nggak ada," kata sang mahasiswi pertama yang menggunakan jilbab putih dan berjaket jins biru.
Menurutnya orang di China sana saat makan memang lebih baik minum sup, bukan minum-minuman pada umumnya seperti di Indonesia.
"Sedangkan kita yah, kalau sudah makan harus banget minum karena tenggorokan kan seret ya," tambahnya.
Berlanjut ke mahasiswi kedua yang menggunakan jilbab coklat dan berbaju hitam.
Menurutnya, hal yang membuatnya culture shock di China adalah cara berpacaran orang setempat di sana.
Menurutnya, orang-orang di China ketika menjalin hubungan asmara itu sangat terbuka dan kelihatan di depan umum sekalipun.
"Jadi di sini tuh lebih terbuka sih, mereka tuh kayak mengungkapkan kasih sayangnya keliatan gitu," jawabnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa gaya berpacaran orang di China memang cenderung ke banyak sentuhan fisik. Jadi tak heran jika dii tengah umum bertemu dengan pasangan-pasangan yang berpelukan hingga melakukan sentuhan fisik yang lainnya.
Kedua mahasiswi yang mengambil jurusan Farmasi ini juga menambahkan bahwa belajar Bahasa Mandarin itu terbilang sulit karena bahasa tersebut memang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi mengingat banyak hal yang harus dipelajari seperti aksara Mandarin hingga nada-nada pengucapan kata Mandarinnya.
"Susah banget, karena ada banyak kosa kata baru, ada nada juga, kalau salah nada artinya bisa berbeda," ungkap mereka.
Tapi menurut mereka, belajar Bahasa Mandarin memiliki keuntungan yang banyak dan besar mengingat di Indonesia kini sudah banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang bisa berbahasa Mandarin.
Sontak video ini pun mendapatkan respons yang beragam dari warganet.
"betul, aku ke china jg susah bgt nyari minum d restonya, adanya mrk air hangat itu d request dlu" tulis akun KAMIKA.
"Bnr banget relate soalnya pcr ku china beda banget makannya. gw awal heran tp skg terbiasa" tulis sebuah akun berlogo M.
"widih farmasi, mahamin obat pake bhs indo aja kliyengan, palagi pake mandarin. salut buat kalian dek" tulis akun mooie.mooie.
(Natalia Bulan)