JAKARTA - Berbagai golongan kebutuhan menurut subjeknya dan contohnya sering pada kehidupan manusia. Manusia juga membutuhkan sesuatu yang eksklusif atau berbeda. Sehingga tidak jarang mereka berani membayar mahal agar tampak berbeda dari orang lain.
Kebutuhan manusia adalah sesuatu hal yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini bisa berupa barang ataupun jasa.
Pada dasarnya, kebutuhan manusia akan terus bertambah dan semakin beragam seiring berjalannya waktu. Keragaman itu dapat ditentukan oleh karakter manusia itu sendiri dan lingkungannya.
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Jadi sifatnya adalah wajib dan mutlak ada. Kebutuhan primer manusia ada tiga, yaitu sandang, pangan, dan papan. Sandng adalah pakaian, pangan adalah makanan, dan papan adalah tempat tinggal.
 2. Kebutuhan Sekunder
Jika kebutuhan primer telah terpenuhi, seorang individu pasti akan membutuhkan kebutuhan sekunder. Kebutuhan ini bersifat pelengkap dari kebutuhan dasar tadi.
Kebutuhan sekunder meliputi pendidikan, perabotan rumah, alat transportasi, alat kecantikan, dan lain-lain. Namun, perlu diketahui bahwa dalam kebuthan sekunder ada beberapa macam yang sedikit rancuÂ
Contohnya, sebagian orang menganggap bahwa memiliki sepeda motor sebagai alat transportasi merupakan kebutuhan sekunder, namun bagi sebagian orang yang lain menganggap sepeda motor adalah kebutuhan tersier. Jadi, untuk menentukan kebutuhan sekunder dan tersier perlu diperhatikan tentang penghasilan juga.
3. Kebutuhan Tersier
Golongan kebutuhan menurut subjeknya dan contohnya pada kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi ketika kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya telah di dapatkan. Kebutuhan tersier dapat disebut sebagai barang-barang yang mewah.
Orang-orang yang dapat memenuhi kebutuhan tersier adalah mereka yang memiliki pendapatan yang tinggi. Tidak jarang jika banyak orang dengan pendapatan tinggi akan menggunakan dan memamerkan barang mewahnya sebagai ajang untuk menunjukan status sosial. (RIN)